search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Keluarga Korban Lemukih Trauma dan Takut
Kamis, 28 Oktober 2010, 22:05 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Korban aksi kerusuhan di Desa Lemukih yang dirawat secara intensif di Rumah Sakit Kerta Husada Singaraja telah pulih, namun keluarga korban masih trauma dan ketakutan lantaran diintai dua orang tidak dikenal.

Takut dan Trauma nampaknya masih dirasakan keluarga korban aksi penganiayaan di Desa Lemukih dalam perawatan di Rumah Sakit Kerta Husada Singaraja walaupun kondisi korban Made Sartawan (20) telah pulih, bahkan sejak dua hari terakhir, Sartana dipindahkan ke ruangan tersendiri lantaran diintai dua orang tidak dikenal.


Orang tua korban, Ketut Sehat mengatakan, rasa takut dan trauma masih dialami keluarganya, sebab pasca anaknya masuk rumah sakit dan menjalani perawatan secara intensif didatangi sejumlah orang yang tidak dikenal.‘’Ada dua orang yang mencurigakan pak, mungkin dia ingin mengintai anak saya. Makanya saya minta pindah sehingga sekarang sudah agak aman,’’ ungkap Ketut Sehat, kamis (28/10).



Menyikapi ketakutan dan trauma keluarga korban aksi penganiayaan, Perwira Humas Polres Buleleng, Kompol I Nyoman Sukasena yang juga Kepala Bagian Bina Mitra Polres Buleleng saat menjenguk korban mengatakan, polisi akan melakukan pengamanan secara dinamis ke Rumah Sakit Kerta Husada Singaraja,” ya, nanti kita akan pantau di Rumah Sakit, sebab korban ini merupakan saksi kunci untuk mengungkap para pelakunya,”paparnya.



Dari pantauan di Rumah Sakit Kerta Husada Singaraja, korban Made Sartawan terlihat didampingi istrinya Kadek Budiartini (20) tergolek lemas diatas tempat tidur, Sartawan dengan luka yang masih diperban belum bisa bicara banyak, demikian juga sejumlah keluarga terlihat diluar ruangan.

Sebelumnya, sebanyak empatbelas rumah pemegang sertifikat di dusun Nyuh dan Buah Banjah dibakar, selain itu, satu orang Made Sartawan dalam kondisi kritis terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Kertausadha Singaraja karena luka tembak senapan angin, selain itu Sartawan berusia 21 tahun mengalami luka tusukan pada punggung dan muka lebam akibat benturan benda tumpul. Sedangkan pada kepala korban bersarang dua peluru senapan angin. (sas)

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami