Bahan Bakar PLTGU Pemaron Bocor dan Cemari Laut
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Hasil investigasi Yayasan Baktera Nusantara menemukan adanya pencemaran lingkungan laut oleh proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas/Uap (PLTGU) Pemaron Buleleng. Pencemaran tersebut berupa butiran-butiran tumpahan sisa minyak yang mencemarin pesisir pemaron pada radius 1 sampai 1,5 kilometer dari lokasi PLTGU.
Direktur Yayasan Bahtera Nusantara Arsonetri pada keterangannya di Denpasar, Senin (24/1) menyatakan pencemaran minyak ini dipeerkirakan terjadi akibat kebocoran pipa distribusi bahan bakar. Menurut Arsonetri, pencemaran sisa tumpahan minyak ini terjadi sejak sebulan lalu dan hingga hari ini pencemaran tersebut belum tertangani.
Walaupun pencemaran tumpahan sisa minyak ini belum menyebabkan kematian ikan secara masal. "Kematian ikan belum ada secara booming, tapi tumpangan minyak tersebut sudah dalam bentuk fisik, jadi sebenarnya kondisinya mencemari perairan permukaan. Mungkin belum pada kedalaman tertentu yang bias menyentuh trumbu karang," papar Arsonetri.
Arsonetri mengakui telah menerjunkan tim investigasi untuk mengumpulkan data-data dan bukti-bukti. Sebelum nantinya kasus ini akan dilaporkan ke Pemerintah provinsi Bali maupun ke Kementrian Lingkungan Hidup.
Reporter: bbn/mul