search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bali Tuan Rumah IFSC Climbing World Cup 2025, Hadirkan Atlet Dunia
Rabu, 16 April 2025, 21:02 WITA Follow
image

beritabali/ist/Bali Tuan Rumah IFSC Climbing World Cup 2025, Hadirkan Atlet Dunia.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Indonesia kembali dipercaya sebagai tuan rumah untuk event olahraga internasional. Kali ini, Indonesia dipilih untuk menjadi lokasi salah satu seri IFSC Climbing World Cup 2025. 

Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) sebagai penyelenggara pun memilih Peninsula Island, Nusa Dua, Bali, sebagai lokasi penyelenggaraan event prestisius tersebut. 

Rencananya piala dunia panjat tebing ini akan dihelat pada 2-4 Mei 2025. Event Director IFSC Climbing World Cup, Prof. Robertus Robet, menjelaskan, FPTI sudah melakukan audiensi dengan Gubernur Bali I Wayan Koster beberapa waktu lalu. 

Dalam kesempatan itu, Gubernur Bali menjamin akan mendukung penuh pelaksanaan piala dunia panjat tebing di Bali. Apalagi, panjat tebing pada Olimpiade Paris 2024 lalu sudah menyumbangkan medali emas untuk Indonesia. 

Selain itu, salah satu atlet Olimpiade Paris 2024 lalu berasal dari Bali, ini menambah semangat dan memotivasi Pemprov Bali serta masyarakat Bali untuk turut serta mendukung dan menyukseskan IFSC Climbing World Cup 2025 di Bali. 

"Kami bahagia dan bersyukur Gubernur Bali I Wayan Koster bersedia all out dan full  support untuk piala dunia panjat tebing di Bali," jelas Prof. Robet, Minggu (9/3/2025). 

Sementara itu, Ketua Organizing Comitee IFSC Climbing World Cup Irjen Pol Herry Heryawan mengungkapkan, dipilihnya Peninsula Island, Bali sebagai lokasi sudah melewati berbagai pertimbangan. Salah satunya karena Bali dikenal sebagai destinasi wisata kelas dunia yang memiliki keindahan panorama alam luar biasa.  

Selain itu, infrastrukur pendukung di Nusa Dua Bali juga memiliki fasilitas bertaraf internasional guna mendukung penyelenggaraan event-event kelas dunia. 

"Peninsula Island menawarkan pemandangan laut yang spektakuler menciptakan latar belakang ikonik yang memperkuat daya tarik event internasional. Hal ini sejalan dengan upaya kami bersama pemerintah mempromosikan sport tourism dan meningkatkan 
kunjungan wisatawan," ujarnya. 

Irjen Herry menambahkan, nantinya terdapat 30an negara yang ambil bagian. Masing-masing negara, termasuk Indonesia, akan mengirimkan 10 pemanjat tebing. Indonesia sendiri akan menurunkan atlet terbaik. Misalnya Rajiah Salsabillah, Desak Made Rita 
Kusuma Dewi, dan peraih emas Olimpiade Paris 2024, Veddriq Leonardo. 

Ia berharap pemanjat tebing Indonesia termasuk Desak Rita yang merupakan wakil tuan rumah, Bali, bisa berprestasi di Kejuaraan dunia kali ini. 

"Semoga Indonesia keluar sebagai juara di rumah sendiri," katanya. 

Indonesia melalui Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) sudah tiga kali menjadi tuan rumah IFSC Climbing World Cup. Ketiganya digelar di Jakarta, tepatnya di Kawasan SCBD Jakarta dan Kompleks Gelora Bung Karno Senayan. Dalam kesempatan itu, komunitas panjat tebing dunia sempat menganugerahi piala dunia panjat tebing di Kawasan SCBD Jakarta sebagai piala dunia panjat tebing terbaik yang digelar di tengah kota.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami