search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Unas, Dua Siswa SMK Tabanan Terkapar di RS
Senin, 18 April 2011, 19:14 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Dua siswa SMK yakni Wayan Adi Mahendra (18) SMK 2 Tabanan dan Ni Komang Desi Antari (18)- SMK 1 Tabanan, tergolek lemas di RSUD Tabanan saat Ujian Nasional digelar, Senin (18/4).

Keduanya dirawat di Sal Dahlia, RSUD Tabanan dengan sakit yang berbeda. Adi Mahendra yang berasal dari Banjar Ole, Desa Marga menderita gangguan fungsi hati. Akibat sakit yang dideritanya kedua tangan dan kakinya bengkak-bengkak. Ia kemudian dirawat di rumah sakit sejak Sabtu (16/4). Sedangkan Desi Antari menderita sakit. Karena mengalami alegri obat maka Desi menjalani perawatan di RSUD Tabanan sejak Minggu (17/4) lalu.

Dalam Unas ini, masing-masing sekolah memberlakukan kebijakan berbeda. Kalau SMK 2 Tabanan tempat Adi Mahendra sekolahnya tidak memperbolehkan Mahendra mengerjakan ujian di Rumah Sakit. Sedangkan SMK 1 Tabanan tempat Desi Antari bersekolah justru memberikan kesempatan siswanya ikut menempuh ujian.

Atas kondisi tersebut orang tua Mahendra sebenarnya sudah pernah berkirim surat ke sekolahnya agar bisa ikut Unas di Rumah Sakit. Namun pihak sekolah tidak mengijinkan permintaan tersebut. "Padahal saya ingin sekali ujian, tapi pihak sekolah nggak mau mengeluarkan soal," ujar Mahendra.

Desi Antari sedikit lebih beruntung, karena surat ijin yang disampaikan orang tuanya ke sekolah agar bisa ikut Unas akhirnya dikabulkan oleh pihak sekolah. Ia kemudian mengerjakan soal-soal Unas dengan tangan masih dipasangi infus.

Menurut keterangan Ibunda Desy, Ni Wayan Westri (43), putrinya mengeluhkan sakit sejak Sabtu lalu. Ia kemudian mengantar anaknya berobat ke Bidan di dekat rumahya di banjar Pemenang, desa Banjar Anyar Kecamatan Kediri. "Tapi anak saya malah alergi dengan obat Bidan," ujar Westri saat menunggui Desy mengejakan soal-soal Unas di Rumah Sakit.

Dihubungi terpisah Kadis Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Tabanan, I Wayan Adnyana mengatakan tidak ada aturan baku mengenai soal Unas bisa dibawa keluar sekolah. "Kalau ada siswa yang mengerjakan soal Unas di luar sekolah misalnya rumah sakit, itu merupakan kebijakan dari pengawas dan pihak sekolah," jelas Adnyana.

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami