Alumni GMNI Bali: Sikap Pemerintah Kurang Tegas
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Bali mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam menangani gerakan Negara Islam Indonesia (NII). Selama ini pemerintah dinilai belum menunjukkan sikap tegas terhadap keberadaan NII di Indonesia. Bahkan pemerintah dinilai tidak berani mengambil langkah tegas terhadap NII.
[pilihan-redaksi]
Ketua Pengurus Daerah persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PD PA GMNI) Bali I Dewa Kade Wiarsa Rakasandi pada keterangannya di Denpasar, Selasa (3/4) menyatakan pemerintah kini dituntut untuk mampu memberi aksi nyata dalam menangani gerakan NII yang sudah meresahkan masyarakat.
Menurut Rakasandi, pemerintah harus berani bertindak tegas terhadap gerakan-gerakan makar, jika tidak ingin terjadi kasus-kasus yang sama di kemudian hari. Menurut dia, alasan bahwa sepak terjang kelompok itu belum mengarah pada tindakan makar, tak bisa diterima.
"Pemerintah sudah saatnya menunjukkan sikap tegas, tidak setengah hati. Jika ini dibiarkan ini akan membawa dampak dikemudian hari, karena terlihat ada celah bagi gerakan-gerakan makar seperti ini," ujar Rakasandi.
Ia menjelaskan bahwa gerakan yang mengatasnamakan diri sebagai Negara Islam Indonesia (NII) jelas-jelas bertentangan dengan empat pilar utama kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Keberadaannya telah mencederai ke-Bhinneka-an di Indonesia dan jika dibiarkan bukan tidak mungkin mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
NII sudah sangat jelas melakukan tindakan makar karena telah bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.
Reporter: bbn/mul