Bule Jerman, Nikmati Nasi Goreng Beras Merah
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Udara sejuk nan asri dengan pemandangan eksotik berupa hamparan sawah berudak-udak menjadi ciri khas kawasan wisata di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel.
Selain terkenal dengan panorama pemandangannya yang indah, kecantikan lain dari Jatiluwih adalah hasil pertaniannya beras merah. Beras merah organik jatiluwih lebih istimewa dari beras merah lainya. Karena sejak empat tahun lalu petani setempat sudah menerapkan pertanian organik. Artinya beras merah yang dihasilkan sudah tidak menggunakan pupuk kimia lagi.
“Sejak empat tahun lalu kami sudah mulai menggunakan pupuk organik,“ jelas Pak Krisna salah satu pengurus kelompok tani setempat. Namun waktu itu penggunaannya belum seratus persen. “Dulu masih 50 organik 50 kimia. Tapi sekarang sudah murni menggunakan pupuk organik,” tandasnya.
Keistimewaan beras merah organik ini kemudian menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Jatiluwih. Banyak wisatawan asing maupun domestik berkunjung ke warung sederhananya hanya untuk menikmati santapan nasi goreng beras merahnya.
Salah satu wisatawan asal Jerman Ferdi Fuchs yang ditemui sedang asik menyantap nasi goreng beras merah. “Oh good, I Like it,” katanya usai menyantap nasi goreng beras merah di warung Pak Krisna.
Fuchs yang baru pertama ke Bali ini mengatakan ia sangat terkesan dengan Bali. Meskipun baru tiga hari di Bali ia sangat mengagumi Bali. Beberapa hal yang disukainya dari Bali adalah keindahan arsitektur Bali yang masih kental, selain itu suasana dan keramah tamahan orang bali. Udara yang bersih di kawasan Jatiluwih juga membuatnya sangat terkesan.
Reporter: bbn/nod