search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dakocan Idap HIV-AIDS Layani Belasan Lelaki
Jumat, 9 Desember 2011, 08:41 WITA Follow
image

google.com/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Beritabali.com Singaraja. Seorang 'dakocan', dagang kopi cantik (wanita penjual minuman dan makanan di warung remang-remang dengan layanan 'plus') yang mangkal di salah satu wilayah di bagian timur Buleleng akhirnya menjalani perawatan secara intensif di sebuah ruangan khusus di RSUD Kabupaten Buleleng akibat terinfeksi HIV/Aids. Dari pengakuannya ia telah melayani belasan laki-laki melakukan hubungan layaknya suami istri.
 
Diduga wanita ini terinfeksi HIV/Aids sejak tiga tahun lalu. Jumat (9/12/2011) perempuan beranak satu yang beralamat di Buleleng Timur dengan terpaksa menjalani perawatan medis di RSUD Kabupaten Buleleng melalui pendampingan yang dilakukan Yayasan Citra Usada Indonesia (YCUI) Buleleng.

Yang sangat mengejutkan, sebuah pengakuan terlontar dari bibir perempuan yang telah lama bercerai tersebut. Ia mengungkapkan telah melakukan hubungan badan secara berganti-ganti dengan belasan laki-laki yang beberapa diantaranya juga menjalani perawatan di RSUD Buleleng.
 
“Yang dirawat di sana itu saya kenal, sering datang waktu saya berjualan, terus yang baru diperbolehkan pulang itu juga saya tahu sebab pernah membawa saya ke sebuah rumah dan saya 'digarap' bersama tiga orang temannya,” ujarnya dengan enteng di hadapan Koordinator YCUI Buleleng, Made Ricko Wibawa.
 
Ungkapan polos dari seorang Dakocan yang terinfeksi HIV Aids itu ibaratkan sebuah gunung es, dimana korban yang nampak bila dibandingkan dengan yang telah tertular masih sedikit.

Bahkan di Buleleng hingga akhir Bulan Nopember lalu tercatat 1.263 orang yang positif terkena virus HIV.

” Memang dalam bulan ini masih ada beberapa tambahan dan masih dilakukan pendampingan, angka 1.263 orang yang terinfeksi di Buleleng kemungkinan akan bertambah lagi, ini harus kita waspadai secara dini,” papar Ricko Wibawa. (mds)

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami