Kafe Widuri Ricuh, Tujuh Preman Bacok Tiga Pengunjung
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Keributan pecah di kafe Widuri di Jalan Pulau Moyo I Pedungan, Denpasar, pada Selasa (08/05) dini hari. Tiga pengunjung nyaris tewas dibacok oleh tujuh preman yang kini masih dikejar aparat kepolisian Polsek Densel.
Pasca aksi penebasan itu, tiga korban penebasan kondisinya masih kritis dan dirawat di RSUP Sanglah. Ketiga korban mengalami luka cukup mengenaskan di bagian leher dan wajah serta punggung.
Tiga korban keganasan preman itu adalah Aditya Pratama Putra (19) tinggal di Jalan Pulau Saelus II Gang Melati 15 Densel, Saiful Rizal (22) berdomisili di Jalan Pulau Saelus II no 34 Pedungan dan Hendra Feri Widianto (23) tinggal di Jalan Pulau Saelus Gang Melati 90 Pedungan, Denpasar.
"Saat ini ketiga korban masih menjalani perawatan di RS Sanglah. Dua korban harus menjalani operasi karena lukanya parah," ujar sumber. Pemicu keributan diduga akibat saling senggol di arena disko kafe Widuri. Berawal sekitar pukul 02.00 dini hari, tiga korban minum di kafe Widuri di meja 16. Dalam waktu yang bersaman, tujuh pelaku duduk di meja nomor 3.
“Kondisi mereka mabuk dan joget di hall,” bisik sumber petugas Polsek Densel, pada Selasa (08/05). Tak berapa lama terdengar suara keributan di hall dibarengi dengan adu jotos oleh beberapa pengunjung. Bahkan keributan tersebut berakhir dengan penebasan.
Sumber Beritabali.com mengatakan perkelahian di dalam kafe sempat diredam pengunjung dan karyawan setempat. Namun keributan tidak berhasil diredam karena perkelahian terus saja terjadi. Tiba tiba tiga pemuda berlari keluar dari dalam kafe dan dikejar oleh tujuh pengunjung.
“Tiga orang dikejar dengan pedang oleh tujuh pengunjung, preman di sana,” jelas sumber minta namanya dirahasiakan. Dalam aksi penebasan itu korban bernama Adi Pratama mengalami luka sabet di bagian pipi dan luka bacok di bagian leher. Sementara Saeful Rizal mengalami luka bacok pada bagian bahu kiri, lengan kanan dan bibir atas dan Hendra Feri Widianto mengalami patah tulang hidung.
Para pelaku kabur setelah mengetahui korbannya sekarat dan berlumuran darah. Sepeninggal para pelaku kabur, tiga korbannya dilarikan ke RSUP Sanglah. "Mereka bertiga di rawat di RSUP Sanglah. Karena kondisinya parah, Adi dan Saeful dirawat intensif, kondisi mereka kritis,” beber sumber lagi.
Jajaran Polsek Densel yang menerima informasi adanya keributan di lokasi segera melakukan olah TKP. Hanya saja, perburuan yang dilakukan belum membuahkan hasil. Tak satu pun para pelaku yan berhasil ditangkap. Meski demikian, sumber mengatakan salah seorang pelaku berinisial Wayan B dicurigai sebagai pelakunya. Namun saat rumahnya digerebek, yang bersangkutan tidak ada.
“Rumahnya kosong saat kita ke sana,” ungkap sumber. Dikonfirmasi terkait kasus ini Kasubag Humas Polresta Denpasar, AKP IB Sarjana tidak bisa dihubungi. Saat dihubungi, HP nya bernada mailbox.
Reporter: bbn/bgl