search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Happy Salma Pentaskan Monolog
Selasa, 2 Oktober 2012, 22:41 WITA Follow
image

dapurolahkreatif.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Artis Happy Salma akan mementaskan monolog Rabu malam (3/10/2012) di Ubud, dalam A  Tribute for Pram. Acara ini untuk mengenang sastrawan besar Indonesia Pramoedya Ananta Toer.

Monolog berdurasi sekitar 15 menit itu sendiri diadaptasi dari Bumi Manusia, buku pertama dalam tetralogi yang ditulis oleh Pramoedya Ananta Toer selama tahun-tahunnya berada di balik jeruji besi, karena dianggap sebagai sastarawan berhaluan “kiri” oleh pemerintahan Orde Baru.

Happy Salma akan memanggungkan tokoh Nyai Ontosoroh, tokoh sentral dalam Bumi Manusia, yang digambarkan Pram sebagai wanita yang jelita, cerdas, dan memiliki keteguhan hati untuk menaklukkan tantangan hidup.

“Saya ini banyak belajar dari karakter Nyai Ontosoroh untuk menjadi wanita yang lebih tegas,” ujar Happy Salma, Selasa (2/10/2012). Happy Salma mengakui bahwa sebagai wanita Sunda ia dibesarkan untuk menjadi perempuan yang murah senyum, selalu mengalah dan kerap kali sungkan terhadap orang lain.

 

 

“Saya menjadi pribadi yang lebih tegas setelah berkenalan dengan karakter Nyai Ontosoroh. Namun saya tidaklah sekeras dia,” katanya sembari tertawa. Happy Salma mengakui bahwa ia sangat mengagumi karya-karya Pramoedya Ananta Toer. Menurutnya, karya-karya Pramoedya merupakan salah satu alasan yang membuatnya terjun ke dunia sastra dan teater.

“Jadi rasanya kayak nostalgia memainkan kembali naskah ini. Saya merasa senang sekali akan pentas di Ubud, ini pementasan teater saya yang pertama kali di Ubud,” ujarnya. Selain Happy Salma, acara tersebut juga akan diisi dengan orasi budaya oleh Professor Max Lane, ahli kajian Indonesia serta penterjemah dari tetralogi karya Pramoedya Ananta Toer, pementasan monolog oleh Cok Sawitri, persembahan sitar oleh Ketut Yuliarsa, pembacaan puisi oleh Acep Zamzam Noor, serta gong suling oleh anak-anak Sanggar Tunjung-Padangtegal.

Acara yang terbuka untuk umum dan gratis tersebut akan berlangsung di wantilan Pura Dalem Ubud, sekitar 200 meter ke barat dari Puri Ubud, dan dimulai sekitar pukul 19.30 Wita. Acara ini merupakan bagian dari Ubud Writers and Readers Festival ke-9, yang berlangsung 3-7 Oktober dan diikuti 130 penulis dari 20 negara.

 

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami