1500
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Sebanyak 1500 Tracker (pengendara motorcross) nasional dari berbagai daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, Sumantra, Sulawesi dan Kalimantan menjajal medan berat sepanjang 142 km dalam kejuaraan yang digelar Bhayangkara Trail Adventure Polres Tabanan (BATATA), Sabtu (24/11/2012).
Kejuaraan yang dirangkai menyambut HUT Kota Tabanan ke 519 tersebut dibuka langsungoleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti didampingi Kapolres Tabanan AKBP Dekananto EP di Stadion Debes, Grogak, Tabanan. Kapolres Tabanan AKBP Dekananto mengatakan peserta yang terlibat sebanyak 1500 tracker, berasal dari berbagai daerah di tanah air.
"Kami sangat bangga karena para tracker dari berbagai daerah ikut meramaikan even ini sekligus ikut memeriahkan HUT Kota Tabanan ke 519," jelasnya. Tujuan lain dari even yang baru pertama kali digelar di Tabanan adalah selain menjadi pelopor keselamatan di jalan, juga sebagai ajang untuk memperkenalkan objek wisata yang ada di Tabanan khususnya Jatiluwih yang kini sudah menjadi Warisan Budaya Dunia.
"Selain itu komunitas Tracker juga bisa menjadi contoh pelopor keselamatan di jalan sesuai dengan sloganya "sopan di jalan liar di hutan," tambahnya. Sementara itu Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menegaskan even seperti ini kemungkinan bisa dijadikan agenda tahunan. Mengingat sangat mungkin dikembangkan menjadi wisata alternatif baru bagi para Tracker.
"Saya berharap Tabanan lebih dikenal dengan digabungkanya olah raga dengan pariwisata seperti ini. Kedepan kegiatan ini agar bisa dilakukan secara reguler. Dengan begitu akan banyak orang mengunjungi Tabanan. Selain karena Tabanan memiliki banyak seniman, juga alamnya yang tak kalah indah dari laut sampai pegunungan," ujarnya.
Dalam kegiatan ini para Tracker menempuh jalur sepanjang 142 km. Dengan strat dan finish di Stadion Debes Tabanan, menuju wilayah selatan pesisir pantai Yeh Gangga, Kelating, kemudian tembus di Megati.
Para peserta mulai merasakan daerah exstrim di Etape 3, karena mulai melintasi kawasan pegunungan yang ada di wilayah utara Tabanan yakni Desa Pinis, Bunut Sakti, Bengkel, Pura Tamba Waras.
Usai melintasi jalur ekstrim Para Tracker lanjut menuju kawasan Warisan Budaya Dunia (WBD) Jatiluwih untuk menikmati coffe break. Etepe keempat dilanjutkan dari Jatiluwih kembali ke Stadion Debes dengan melintasi Desa Senganan, Penebel, Buruan dan Finish di Stadion Debes, Tabanan. Mengingat medan yang mampu memacu andernalin, salah satu tracker asal Hery Supadma (38) asal Polres Jember terkena musibah.
Ia jatuh di Pantai Klating, Kecamatan Kerambitan. Ia terpaksa tidak melanjutkan perlombaan karena mendapatkan perawatan tim medis.
Reporter: bbn/nod