Puting Beliung, Enam Rumah Tertimpa Kepuh Raksasa
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Pohon kepuh di Pura Desa dan Bale Agung Desa Pakraman Pemanis, Desa Biaung, Kecamatan Penebel, Minggu sore (3/2) tumbang. Tumbangnya pohon berdiameter 6,1 meter sekitar pukul 14.30 sore kemarin menimpa enam buah rumah warga setempat. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tumbangnya pohon kepuh raksasa itu. Namun kerugian material ditaksir mencapai Rp 227 Juta.
Keenam rumah warga yang ditimpa pohon tumbang akibat angin putting beliung tersebut yakni Nyoman Sendi (50), Made Kerta (49), Made Sudiarka (55), Ketut Kantra (47), Wayan Sutirka (58) dan Wayan Nesa .
Bendesa Adat Desa Pakraman Biaung, Gusti Ngurah Ketut Arnawa mengatakan robohnya pohon kepuh berusia ratusan tahun itu terjadi sekitar pukul 14.30 Wita. Saat itu hujan deras dan angin kecang melanda wilayah Penebel tiba-tiba pohon kepuh yang berada di areal Pura Puseh Desa Pakraman Pemanis, roboh. Akibatnya sebuah pelinggih bale agung dan penyengker di Pura Puseh dan Bale Agung hancur.
“Selain pelinggih yang ditimpa pohon hancur, ada enam rumah warga sekitar juga tertimpa pohon,” jelasnya. Sejatinya kata Gusti Ngurah Ketut Arnawa, sudah ada rasa was-was akan tertimpanya pohon raksasa tersebut. Pihanya pun telah melakukan pemangkasan secara rutin.
Namun alam berkehendak lain, pohon tersebut pun tumbang dan menimpa sejumlah rumah warga. “Kami taksir kerugian mencapari ratusan juta,”jelasnya. Atas musibah tersebut pihaknya akan melaksanakan upacara pecaruan yang diawali dengan upacara memindahkan sementara (megelingsir) Ida Bhatara ke Saren Kangin.
Sementara itu beberapa warga yang dibantu oleh aparat kepolisian membersihkan puing –puing pohon kempuh yang tumbang tersebut.
Reporter: bbn/nod