Disambut Bleganjur, Sukrawan Ikut Menari di Karangasem
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Nuansa budaya Bali sangat kental terasa saat pasangan Anak AGung Ngurah Puspayoga dan Dewa Nyoman Sukrawan bertemu dengan masyarakat di Kecamatan Kubu, Karangasem, saat disambut tarian bleganjur, Sukrawan spontan ikut menari khas Bali.
Dalam lawatan di Desa Tianyar Kecamatan Kubu, pasangan yang diusung PDI Perjuangan dalam Pemilihan Gubernur Bali yang populer di sapa PAS, langsung disambut hangat ratusan krama desa setempat, Selasa (5/3/3012).
Iringan musik Bleganjur yang semarak menghadirkan suasana yang kental adat budaya Bali dalam tatap muka PAS di ruang serba guna kediaman anggota DPRD Bali asal Karangasem Gede Sudarma. Warga yang sejak siang menunggu kedatangan duet PAS, langsung meriakkkan pekikan PAS penuh semangat. Puspayoga dan Sukrawan melemparkan senyum dan salam hangat dengan kepada warga.
Dua orang penari yang mengenakan pakain adat dan topeng langsung menyambut Puspayoga dan rombongan para petinggi PDIP seperti anggota DPR RI Made Urip, Wakil Ketua Tim Pemangan PAS Wayan Sutena dan anggota DPRD Bali Ni Made Sumiati.
Baik Puspayoga dan Sukrawan tak hentinya memberikan apresiasi kepada sekka gong dan bleganjur yang tampil cukup atraktif. Seorang penari dengan kostum khas bertopeng langsung mengajak PAS untuk menari.
Secara spontan, Sukrawanpun langsung berdiri dan beberapa saat dengan luwes ikut menari ngibing mengiringi penari dan bleganjur. Tentu saja, pemandangan langka itu, membuat warga bersorak sorai memberi applaus karena Sukrawan menunjukkan komitmenya kepada budaya Bali.
Bahkan suasana akrab dan merakyat terlihat nyata usai kegiatan, PAS bersama warga lainnya membaur larur dalam tradisi megibung yakni makan bersama. Tanpa canggung, baik Puspayoga dan Sukrawan mencicipi masakan lawar dan masakan khas Bali lainnya.
Dalam kesempatan itu, Puspayoga menegaskan bahwa kehadirannya menemui masyarakat Kecamatan Kubu, bukan dimaksudkan untuk kampanye namun lebih pada upaya untuk mengenalkan pasangan PAS yang diusung oleh PDIP pada pilgub mendatang. Ada dua hal penting yang ditekankan Puspayoga, masyarakat Bali diminta tetap menjaga kondusivitas wilayah agar tetap aman dan damai menjelang pesta demokrasi pada 15 Mei 2013.
"Saya mengajak masyarakat Karangasem agar tetap menjaga keamanan, agar Pilgub bisa berjalan lancar dan nyaman. Jangan sampai bertengkar hanya karena perbedaan pilihan," kata mantan Walikota Denpasar ini. Dia menekankan pentingnya berkompetisi secara sehat dalam pilgub. Jangan sampai bertengkar gara-gara pemasangan spanduk atau baliho.
Puspayoga meminta agar masalah keamanan tetap dijaga, apalagi masyarakat akan terus berhadapan pada kegiatan pesta demokrasi lima tahunan mulai pilgub, pilkada hingga pemilu legislatif. "Mari kita jadikan momentum Pilkada untuk merekatkan tali persaudaraan di antara masyarakat," tegasnya disambut applaus warga dan kader serta simpatisan partai berlambang banteng moncong putih ini.
Pesan kedua, lanjut Puspayoga, masyarakat agar menggunakan hak pilihnya nanti dalam pilgub. Untuk itu, dia ingin memastikan bahwa warga yang berhak memilih bisa mendapat kartu pemilih. "Soal siapa yang jadi gubernur, tergantung pada doa dan usaha serta karma kita. Kalau karmanya baik maka kebaikan tidak pernah akan lepas dari kita sebab karma sangat mempengaruhi hidup kita di masa depan," tegasnya.
Di hadapan warga yang antusias mendengarkan paparannya, Puspayoga juga meminta masyarakat terus memberikan masukan dan kritikan yang membangun untuk pasangan PAS.
Semua masukan masyarakat akan dijadikan bahan penting bagi pasangan PAS untuk merealisasikan program-program besar yang populis dan digulirkan PDIP sejak lama.
"Sejauh mana program-program pro rakyat seperti JKBM, Jamkrida, bedah rumah yang digulirkan PDIP itu ke depan direspons oleh gubernur mendatang," imbuhnya.
Reporter: bbn/net