Penggunaan Trans Sarbagita Relatif Rendah
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Moda transportasi umum di Bali kurang begitu diminati. Penggunaan transportasi umum Trans Sarbagita misalnya, oleh masyarakat Bali masih relatif rendah dibanding dengan kendaraan pribadi.
Hal ini disampaikan Kepala Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Fakulatas Fisip Universitas Udayana Bali, Ni Made Ras Amanda Gelgel M.Si di Denpasar, Jumat (22/3/2013).
"Hasil kajian menunjukkan penggunaan bus Trans Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan) masih relatif rendah. Yang pernah naik kendaraan umum itu hanya enam persen dari total 1020 kuisioner yang kami sebar. Responden sebesar 91 persen menyatakan sama sekali tidak pernah naik Trans Sarbagita, sedangkan tiga persen tidak menjawab," papar Amanda.
Amanda menambahkan, dari hasil penelitian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa ketertarikan warga kurang tertarik memanfaatkan Trans Sarbagita yang melayani koridor I dari Batubulan, Kabupaten Gianyar hingga Nusa Dua (badung) dan koridor II dari dalam Kota Denpasar, Kampus Bukit hingga Objek Wisata Garuda Wisnu Kencana (GWK).
Sebelumnya, Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali I Ketut Teneng mengatakan pengoperasian bus Trans Sarbagita mampu mengurangi sekitar 1.449 unit kendaraan bermotor pribadi di jalan raya setiap harinya.
Teneng mengatakan jumlah penumpang Trans Sarbagita pada 2011 sebanyak 205.101 orang (rata-rata 1.508 orag per hari), meningkat menjadi 855.580 orang pada 2012 (rata-rata 2.886 orang per hari).
Reporter: bbn/net