Rawan Konflik, Gubernur Bali Minta KSPN Ditunda
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengusulkan kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menunda pengembangan 11 kawasan di Bali sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Bali, sesuai Peraturan Pemerintah (PP) no. 50 tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025. Usulan tersebut menurut rencana juga akan disampaikan langsung kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Menurut Pastika, usulan penundaan dilakukan karena pengembangan 11 kawasan yang ditetapkan sebagai KSPN rawan menimbulkan konflik. Apalagi dari 11 kawasan yang ditetapkan sebagai KSPN terdapat pura dan konsep KSPN berbenturan dengan konsep radius kesucian pura.
“ Kalau perlu barang kali nanti kita mesti bicara dengan kalangan pariwisata, pura pura itu dalam radius disebutkan tadi, bagaimana kalau tidak boleh didatangi oleh wisatawan, jadi pura itu memang untuk sembahyang, karena kalau sudah kedatangan banyak orang , kontaminasi terjadi, kita ingin kelihatanya status quo,” tegas Made Mangku Pastika.
Made Mangku Pastika mengakui akan membentuk tim untuk melakukan kajian tentang perlu tidaknya pengembangan 11 KSPN di Bali.
Berdasarkan peraturan pemerintah (PP) tentang Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Nasional, dari 88 kawasan di seluruh Indonesia yang ditetapkan sebagai bagian dari KSPN, 11 kawasan diantaranya terdapat di Bali. Seperti KSPN Besakih, Sanur, Nusa Dua, Kuta, Ubud, Bedugul, Kintamani dan Tulamben. (mlt)
Reporter: -