Harga Durian di Jembrana Melambung
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Musim panen durian di kalangan petani sejak dua bulan belakangan ini ternyata kurang maksimal. Terbukti buah durian yang setiap musim panen selalu menjadi primadona hanya sedikit yang bisa dipanen di Jembrana.
Hal ini dipengaruhi oleh tingkat curah hujan yang terlalu tinggi, sehingga hasil panen tidak maksimal. Rendahnya hasil panen tersebut, membuat harga durian di pasaran justru melambung tinggi. Meskipun demikian durian tetap saja diburu pembeli.
Sejumlah penjual durian eceran di Jembrana, Selasa (13/1) mengatakan, saat ini harga durian di tingkat petani melambung tinggi. Untuk durian jenis unggul yang besarnya bisa mencapai buah kelapa di tingkat petani hargannya mencapai Rp. 70 ribu perbuah. Sedangkan durian kelas A/B di tingkat petani Rp 25 ribu perbuah, kelas C dijual Rp. 15 rb per buah sedangkan kelas D yang merupakan kelas yang paling kecil di tingkat petani dijual Rp 10 ribu perbuah.
“ Harga di tingkat petani ini masih bertahan saat musim panen pertama hingga saat ini,” terang Komang Mawa (30) salah seorang penjual durian asal Desa Perancak Jembrana. Menurut Mawa, musim panen durian di Jembrana adalah sejak dua bulan lalu, namun hingga kini harga durian di tingkat petani relatif stabil.
Mawa yang ditemui di tempatnya berjualan, tepatnya di depan Taman Makan Pahlawan Negara, mengaku per harinya bisa menjual antara 50 sampai 70 buah durian untuk semua kelas. Namun menurutnya yang paling banyak diburu pembeli adalah durian D karena hargannya masih terjangkau. Sedangkan durian kelas unggul agak kurang laku karena hargannya terlalu mahal. “ Makanya untuk durian unggul saya hanya membeli daqri petani agak sedikit. Untuk 40 buah saja baru bisa habis terjual sekitar 1 minggu,”ujarnya.
Menurutnya harga durian seperti itu akan bertahan hingga satu bulan kedepannya lantaran hasil panen petani sangat sedikit. Bahkan dirinya memprediksi harga durian akan cendrung mengalami peningkatan karena musim hujan belum berhenti. “ Kalau musim hujan itu kan pohon durian sangat jarang berbuah. Bungganya lebih banyak yang rontok. Buahnnya juga tidak terlalu manis dan cepat busuk,” imbuhnya.
Kondisi ini menurut Mawa sangat berbeda pada musim panen tahun lalu. Dimana musim panen tahun lalu harga durian di tingkat petani sangat terjangkau, berkisar Rp 30 ribu per buah untuk kelas unggul.
Reporter: bbn/jbr