Selain mempromosikan pariwisata Pulau Dewata, Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) diharapkan dapat menjembatani promosi langsung destinasi wisata dari daerah lain di Indonesia kepada dunia internasional.

"Selain menjadi salah satu upaya Bali membantu destinasi wisata daerah lain di Indonesia untuk mempromosikan potensi pariwisata, BBTF juga diharapkan dapat mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan mancanegara," ujar Direktur Jenderal Pemasaran dan Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Esty Reko Astuti di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Rabu (11/6/2014).

Esty menerangkan jika Bali and Beyond Travel Fair yang pertama kalinya digelar itu merupakan ajang yang mempertemukan langsung para pembeli atau 'buyer' di kalangan pariwisata dengan penjual dari berbagai perusahaan.

"Saat ini tercatat 601 pembeli potensial yang ikut serta dalam BBTF dari dalam dan luar negeri. Sedangkan untuk penjual sebanyak 361 dari sejumlah perusahaan di antaranya perusahaan biro perjalanan wisata, grup hotel dan resor, operator kapal pesiar, perencana konvensi, pengelola akomodasi dan pembeli jasa perjalanan wisata," jelasnya.

Menurutnya, Kemenparekraf akan terus mendorong kalangan industri untuk mempromosikan potensi keindahan pariwisata di berbagai daerah agar lebih dikenal masyarakat dunia.

"Selain tuan rumah Bali, sejumlah daerah juga turut terlibat dalam BBTF 2014 di antaranya Sumatera Barat, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Papua dan Kepulauan Riau," ucapnya.

Esty mengaku pihaknya akan terus berupaya mengajak daerah lain untuk mempromosikan potensi pariwisatanya di BBTF termasuk memfasilitasi daerah. Ia berharap BBTF mampu mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia, seperti yang ditarget pemerintah sebesar 9,5 juta wisman tahun 2014.

"Kami berusaha mensinergikan program dengan mengajak banyak daerah agar ikut bergabung dan memfasilitasi untuk promosi langsung. Dari target 9,5 juta wisman tahun 2014, Pertengahan tahun ini baru mencapai 2,9 juta wisatawan mancanegara," ungkapnya.

BBTF direncanakan akan menjadi ajang tahunan yang digelar setiap 8-13 Juni untuk mempromosikan potensi wisata di Tanah Air.

Untuk itu, diperlukan langkah bersama di antara pelaku industri pariwisata dalam mempromosikan dunia kepariwisataan di Tanah Air sehingga lebih menarik minat wisatawan.