search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Misteri Pembunuhan Pande: Paranormal dan Motif Uang Rp5,4 M Terungkap
Senin, 17 Februari 2025, 14:03 WITA Follow
image

beritabali/ist/Misteri Pembunuhan Pande: Paranormal dan Motif Uang Rp5,4 M Terungkap.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Pemeriksaan kasus dugaan pembunuhan terhadap I Putu Pande Gede Putra Palguna alias Pande (53) semakin intensif dilakukan Sat Reskrim Polres Buleleng. Terungkap bahwa korban yang sempat menghilang dengan uang Rp 5,4 miliar dipanggil melalui ritual khusus oleh dua terduga pelaku yang merupakan paranormal.

Keterlibatan para terduga pelaku telah menemukan sejumlah pengakuan yang beragam. Awalnya, ketiga pelaku berupaya menutupi peran mereka, namun akhirnya keterlibatan I Gusti Ayu Leni Yuliastari alias Leni (57), Ida Ayu Oka Suryani Mantara alias Oky (38), dan Intan Oktavia Puspitarini alias Intan (38) mulai terungkap, termasuk dua di antaranya yang merupakan penekun spiritual.

Kasus ini bermula ketika Leni hendak menjual hotelnya dan dikenalkan kepada korban Pande oleh manajer hotel, hingga terjadi kesepakatan transaksi senilai Rp 240 miliar. Namun, korban terus mengulur waktu terkait transaksi tersebut.

Korban Pande kemudian meminjam uang kepada Leni dengan alasan untuk mengurus pajak Bumi dan Bangunan hotelnya. Namun, korban terus meminjam uang untuk keperluan pribadi dan keluarganya hingga mencapai Rp 5,4 miliar.

"Sejak menerima uang sebesar itu, korban Pande menghilang dan tidak bisa dihubungi. Akhirnya, tersangka Gusti Ayu Leni Yuliastari melaporkan korban Pande ke polisi atas dugaan penggelapan dan penipuan, namun keberadaannya tetap tidak diketahui," ungkap Kuasa Hukum para tersangka, Gede Suryadilaga, SH., Minggu (16/02/2025).

Suryadilaga menjelaskan bahwa kliennya merasa stres karena korban Pande menghilang tanpa jejak. Akhirnya, melalui anaknya, Leni dikenalkan kepada Oky dan Intan yang merupakan paranormal untuk meminta bantuan menagih uang.

"Sekitar September 2021, Oky melakukan ritual agar korban Pande bisa ditemukan. Akhirnya, Leni bertemu kembali dengan korban yang menyatakan akan mengembalikan uang pada pertengahan Desember 2024. Korban bahkan memberikan beberapa kartu ATM, tetapi setelah dicek, ternyata kosong," beber Suryadilaga.

Pengakuan para pelaku juga mengungkap bahwa korban malah ingin tinggal bersama Oky dan Intan di kos mereka di Jalan Gunung Soputan, Denpasar, sambil menunggu transferan dari mantan istrinya untuk mengembalikan uang Leni.

"Sekitar Desember 2024, Leni kembali mengunjungi kos Oky dan Intan, tetapi korban Pande belum bisa mengembalikan uang. Pada awal Januari 2025, Leni kembali menemui korban, dan saat itu korban sempat berkomunikasi dengan istri dan anaknya di Jakarta untuk meminta bantuan mengembalikan uang. Korban berjanji akan mengembalikan uang pada 22-23 Januari 2025," tambahnya.

Kasus ini diawali dengan penemuan mayat tanpa identitas yang tersangkut di tebing lintasan Jalan Singaraja-Denpasar, Dusun Buyan, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Sat Reskrim Polres Buleleng masih akan mendalami keterangan saksi-saksi serta merencanakan pra-rekonstruksi dan rekonstruksi guna mengungkap lebih lanjut misteri pembunuhan ini.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/bul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami