Tabungan Murid SD Rp 78 Juta Dipakai Dugem ke Kafe
Senin, 15 Juni 2015,
18:50 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Puluhan orang tua murid SD 1 Bajera, Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg kesal dan kecewa lantaran uang tabungan anaknya tidak dapat dicairkan. Uang tabungan sebesar Rp 78 Juta tersebut tidak bisa dicairkan diduga digelapkan oleh oknum guru.
“Semua anak-anak tidak dapat uang tabungan yang semestinya dibagikan sekarang,” jelas sumber salah satu orang tua murid, Senin (16/6/2015).
Ia mengatakan anaknya disuruh masuk sekolah karena uang tabungan akan dibagikan pihak sekolah. Merasa akan mendapatkan uang tabungan, anak-anak ada yang langsung diantar oleh orang tuanya ke sekolah. Tapi ada juga yang ke sekolah sendirian. Karena tidak merasa curiga orang tua murid menunggu hingga siang hari waktu pembagian uang tabungan tersebut.
“Sampai siang ternyata uang tabungan belum juga dibagikan,”jelasnya.
Orang tua dan murid mulai gelisah, setelah ditelusuri ternyata uang tabungan murid ada yang Rp 1 Juta sampai ada yang punya tabungan Rp 8 Juta tidak bisa dicairkan.
Informasi yang diterima oleh orang tua murid menyebutkan uang tabungan tersebut dibawa oleh oknum guru berinisial RD.
“Katanya uang tabungan digunakan untuk ke kafe oleh salah satu guru,” jelas sumber geram.
Selain digunakan untuk ke kafe, uang tabungan murid yang berjumlah sekitar Rp 78 juta itu digunakan untuk membayar kos.
“Kasihan anak-anak sudah mau menabung. Uangnya dilarikan oleh gurunya,”pungkas sumber dengan nada tinggi.
Ketua Dewan Pendidikan Tabanan I Wayan Madra Suartana, menyayangkan kalau hal itu benar terjadi. Pihaknya pun akan turun langsung ke SD bersangkutan untuk mengklarifikasi kebenaran informasi tersebut.
“Besok kami akan turun langsung ke sekolah tersebut,” tandasnya. Sementara itu pihak Sekolah SD 1 Bajera belum bisa dikonfirmasi terkait masalah tersebut.
Berita Tabanan Terbaru
Reporter: bbn/nod