search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Hanura Tolak Usung Paket Boneka Dalam Pilkada Denpasar
Selasa, 11 Agustus 2015, 14:10 WITA Follow
image

beritabali.com/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Ketua DPD Hanura Bali terpilih, Ir. Made Sudarta menyatakan menolak partai manapun yang ingin meminangnya untuk mengusung paket 'Boneka' (rekayasa) di Pilwali Denpasar.
 
Ketua Hanura Bali yang terpilih aklamasi menggantikan Ir. Gede Ngurah Wididana alias Pak Oles ini menyadari meskipun berada di gerbong KBM untuk tingkat Provinsi, namun untuk Pilwali Denpasar bisa saja mengusung kandidat lain jika masa pendaftaran calon kembali dibuka KPU.
 
Kandidat yang diusungnya, sambung Sudarta, bukanlah kandidat Boneka. Namun, calon yang benar-benar yang bisa mengalahkan calon incumbent IB Rai Mantra-Dharmanegara.
 
"Hanura posisinya di Provinsi masih menjadi pengusung KBM dari tahun 2013 lalu. Namun koalisi untuk di tingkat kabupaten bisa mencair, selama instruksi DPP belum ada akan mengikuti koridor yang berlaku di daerah," ujar Sudarta, Selasa 11 Agustus 2015.
 
Sampai saat ini, Kata Sudarta, Hanura Bali masih menunggu keputusan KPU soal penetapan calon. Karena mundurnya Suwandi dari Koalisi Bali Mandara (KBM) yang berpaket dengan Arjaya belum ditetapkan tidak memenuhi persyaratan calon.
 
Untuk itu, Hanura Bali akan berupaya mengajukan calon terbaiknya nanti, jika benar ditetapkan calon tunggal. Jadinya bukan kandidat Boneka yang akan diusung.
 
"Sesuai hati nurasi kalo kandidat Boneka tidak cocok dan tidak elok, artinya partai tidak berkembang karena sudah diketahui masyarakat kandidat ini boneka. Kita juga khawatir partai akan jadi partai boneka," tegas anggota DPRD Badung itu.
 
 
Meski diiming-imingngi sejumlah uang, namun Hanura tidak akan pernah setuju untuk membuat kandidat 'Boneka'. Jika partai lain mau mengajukan calon, kader Hanura harus bisa maju itu, namun bukanlah calon 'Boneka'.
 
"Jika jadi kandidat 'Boneka' maka Hanura akan menolak dengan tegas. Jika maju sebagai kandidat yang benar kita bisa tetap bersama KBM atau maju bersama partai lain untuk mengusung calon baru," ucapnya.
 
Hanura juga telah menjajaki apakah mau ke KBM atau bergabung membentuk koalisi lain di Pilwali Denpasar menyusul mundurnya kandidat Ketut Suwandi. Opsi lainnya, Hanura hanya mau secara kesatria mengusung calon seperti di Jembrana dan Karangasem dan Tabanan.
 
"Peluang itu ada dan kita bisa usung Kandidat baru di Denpasar. Gerindra bisa berkoalisi dengan Hanura bisa usung De Gajah dan Wakilnya dibesut dari kader Hanura seperti Ir. Wayan Adnyana," pungkasnya.[bbn/dws]

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami