Revitalisasi Teluk Benoa, TWBI Bersumpah Niskala di Pura Besakih
Selasa, 23 Februari 2016,
01:05 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Untuk menjawab keraguan sejumlah kalangan yang menyuarakan penolakan Revitalisasi Teluk Benoa karena dinilai akan merusak lingkungan hidup, adat budaya, agama di Bali, PT Tirta Wahana Bali Internasional (TWBI) akhirnya melaksanakan sumpah niskala dengan persembahyangan bersama ke Pura Besakih di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali.
Persembahyangan bersama ke Pura Besakih ini diikuti ratusan orang dari berbagai elemen masyarakat bersama jajaran PT Tirta Wahana Bali Internasional (TWBI). Dengan berpakaian adat serba putih, mereka membaur bersama masyarakat lainnya yang melaksanakan persembahyangan bersamaan dengan datangnya purnama di Pura Sad Kahyangan itu.
Dipimpin oleh pemangku pura, mereka tampak khitmad dan tertib memanjatkan doa di Pura Penataran Agung Besakih. Di Pura Besakih, pihak TWBI bersumpah secara niskala akan merevitalisasi Teluk Benoa dengan memperihatikan dan menjaga lingkungan, adat budaya, agama dan masyarakat untuk mencapai kesejahteraan masyarakat Bali yang tentram, aman, damai dan sentosa.
Dirut PT TWBI, Heru B Wasesa mengakui kedatangan mereka juga untuk memanjatkan doa dengan melakukan persembahyangan bersama. Menurutnya, secara niskala, persembahyangan ke pura terbesar di Bali ini, pihaknya ingin menjawab semua keraguan yang selama diutarakan sejumlah pihak.
"Ini juga untuk menjawab keraguan sebagian kelompok masyarakat di Bali yang masih meragukan komitmen kita," ucap Heru usai persembahyangan di Pura Besakih, Karangasem, Senin (22/2/2016).
Menurut staf senior Artha Graha Peduli itu, jika menyangkut komitmen hukum dan ketatanegaraan, ia mengaku sudah menjawab dan dijelaskan semuanya bahwa pihaknya tidak akan merugikan dan sudah diformalkan dalam Amdal. Untuk itu, apa yang dilakukan bersama masyarakat sekarang, tak lain komitmen secara niskala.
"Komitmen kami, bahwa revitalisasi akan menjunjung tinggi, adat dan budaya, agama dan tentunya lingkungan dipertahankan," tegasnya.
Bagi Heru, itu semua dimaksudkan untuk mewujudkan kesejahteraan dan membawa kebaikan, manfaat untuk seluruh masyarakat Bali pada khususnya. Namun untuk hari ini dilakukan secara bersama-sama dengan ratusan elemen masyarakat lainnya yang memiliki pikiran dan berkomitmen sama dengan TWBI.
"Itu janji dan jawaban kita, jawaban komitmen kita, sederhana saja seperti itu, dan ini bukan pertama kali kami lakukan," jelasnya.
Heru kembali menegaskan, apa yang dilakukan pihaknya semata sebagai jawaban atas komitmennya bahwa TWBI tidak akan merusak lingkungan hidup, adat budaya, agama terutama dalam
merevitalisasi Teluk Benoa"Kita akan berusaha semaksimal mungkin dalam menciptakan kesejahteraan dan kebaikan bagi masyarakat Bali," tandasnya.
Berita Karangasem Terbaru
Reporter: bbn/rob