search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sleman Tampilkan Sendratari Kala Murda di Denpasar Bali
Selasa, 28 Juni 2016, 06:05 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Beritabali.com, Sleman. Untuk yang kedua kalinya, pada tahun 2016 ini Kabupaten Sleman mengirimkan misi kebudayaan dalam event Pekan Kesenian Bali ke-38, Kamis 30 Juni 2016 Jam 20.00 WITA di Wantilan Hall Taman Budaya Denpasar Bali. Dalam kesempatan tersebut kontingen kabupaten Sleman akan menampilkan sendratari dengan lakon “Kala Murda”.
 
Demikian dikatakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman Ir. AA Ayu Laksmidewi TP, MM, Senin 27 Juni 2016 dikantornya Jl. KRT Pringgodiningrat No.13 Beran Tridadi Sleman.
 
Sendratari “Kala Murda” merupakan kisah yang menceritakan sebuah peristiwa besar (kala = peristiwa, murda = besar) seputar hubungan Panembahan Senopati dan Rara Kidul hingga terjadinya Upacara Adat Labuhan Merapi. 
 
Dalam kisah tersebut “Mbah Maridjan” sebagai juru kunci Gunung Merapi menceritakan adanya “endog jagad” yang merupakan awal mula dilaksanakannya Upacara Adat Labuhan Merapi dan juga asal Pangeran Prabu Jagad yang diyakini sebagai Penguasa Gunung Merapi.
 
Dalam garapan ini digambarkan pula kepanikan, ketakutan dan kebingungan masyarakat Lereng Merapi ketika terjadi erupsi dari perut gunung mengeluarkan material dan awan panas. Peristiwa ini terjadi ditengah-tengah hiruk pikuk kegiatan masyarakat Lereng Merapi. Cerita diakhiri dengan pelaksanaan Upacara adat Labuhan Merapi yang merupakan upacara Kala Murda bagi masyarakat Lereng Merapi, masyarakat Sleman dan masyarakat Yogyakarta.
Kontingen Kabupaten Sleman selain menampilkan Sendratari Kala Murda, juga menampilkan paket atraksi yang meliputi manguyu-uyu, gendhing ilir-ilir, medley  garapan 4 (empat) tari pertunjukan tradisonal kerakyatan Sleman yaitu Badui, Kubro Siswo,  Angguk, dan Jathilan. Selain itu juga ditampilkan garapan komposisi musik gamelan “Gundhul Gundhul Pacul”.
 
Adapun tim artistik kontingen Kabupaten Sleman adalah Ari Kusumaningrum S.Sn sebagai Sutradara, Anang Wahyu Nugroho S.Sn sebagai penata tari, Willy Hendratmoko S.Sn sebagai penata iringan, Fitri Johan Saputro sebagai stage manager, rias busana, kostum, dan property  Feri Catur Harjanto S.Pd. Para seniman tersebut adalah seniman yang sudah memiliki prestasi.
 
Ayu menambahkan bahwa keikutsertaan kontingen Sleman dalam misi kebudayaan keluar daerah tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan eksistensi, kreativitas dan wawasan seniman Sleman. Selain itu juga untuk memperkenalkan dan mempromosikan potensi dan produk  seni  unggulan Kabupaten Sleman dilevel nasional atau bahkan internasional.
 
Ditambahkan pula kontingen Kabupaten Sleman terdiri atas seniman-seniman muda yang berkompeten dan merupakan prestator dalam bidang seni tari dan garapan komposisi musik jawa.[bbn/rls/psk]

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami