Pasca Bom Solo, Tempat Wisata Tetap Aman dan Kondusif
Rabu, 6 Juli 2016,
19:05 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Beritabali.com, Jakarta. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, kondisi tempat-tempat wisata seluruh Tanah Air tetap aman dan kondusif seperti sebelumnya, pasca-bom bunuh diri di Solo, Selasa (5/6/2016).
"Sementara ini tidak ada indikasi terorisme ke arah tempat-tempat wisata, sehingga para wisatawan baik wisnus maupun wisman, tidak perlu khawatir. Tidak perlu menunda rencana bertamasya ke atraksi-atraksi wisata," pesan Menpar Arief Yahya.
Menpar juga menyebutkan, ada beberapa surat kaleng, surat bernada menakut-nakuti, yang tidak bertanggung jawab. "Polisi kita hebat, sudah terbukti itu, jangan khawatir. Semua akan baik-baik saja. Aparat tidak tinggal diam kok," ungkapnya.
Pasca-terjadinya ledakan di Mapolres Solo Selasa pagi (5/7/2016), Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menginstruksikan jajarannya bekerja sama dengan Kepolisian dan TNI untuk memperketat pengamanan dan pemeriksaan di sejumlah prasarana dan sarana transportasi seperti di terminal, pelabuhan, bandara, maupun stasiun kereta. Hal ini guna mengantisipasi aksi lanjutan yang masih sangat mungkin terjadi.
"Jadi sesuai arahan pak presiden, pengamanan kegiatan transportasi khususnya masa mudik lebaran baik udara, laut dan darat khusus angkutan jalan maupun KAI untuk diperketat", kata Jonan saat ditemui di Posko Angkutan Lebaran di Terminal 1B Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.
Didampingi Direktur Jenderal Perhubungan Udara Suprasetyo, Jonan mengimbau kepada calon penumpang moda transportasi untuk turut berpartisipasi dengan melaporkan temuan barang atau tindakan yang mencurigakan selama arus mudik lebaran.
"Bagi penumpang moda transportasi atau dalam perjalanan mudik melihat hal yang mencurigakan segera laporkan ke petugas," ungkap Jonan.
Dia pun meminta kepada masyarakat pengguna transportasi untuk sedikit lebih bersabar apabila proses pemeriksaan oleh petugas keamanan dilakukan cukup ketat sehingga memakan waktu yang lebih lama. Untuk itu Jonan menghimbau pula kepada masyarakat untuk tiba di tempat keberangkatan lebih awal.
"Himbauan saya kepada para pengguna transportasi agar sedikit bersabar kalau pemeriksaan dilakukan cukup ketat dan lama," jelas Jonan. [bbn/inilah/psk]
Reporter: bbn/psk