Bertepatan dengan Hari Buruh yang jatuh pada 1 Mei 2025, Bank BPD Bali adakan kegiatan Dharma Wacana yang diikuti oleh seluruh insan Bank BPD Bali termasuk jajaran Pengurus di Gedung Ksirarnawa Art Center, Denpasar. 

Berpedoman pada penerapan Budaya Kerja CINTA, Dharma Wacana yang mengambil tema Spiritualitas di Tempat Kerja: Menemukan Makna dan Tujuan dalam Pekerjaan diharapkan mampu menjadi self and mind control seluruh insan Bank BPD Bali untuk tetap bekerja dengan hati yang tulus. 

Dengan maraknya kasus - kasus penipuan serta tantangan - tantangan di dunia perbankan yang diakibatkan oleh berbagai faktor ekonomi secara global, tentunya Bank BPD Bali harus cepat tanggap untuk melakukan mitigasi dari berbagai aspek, yang salah satunya melalui penguatan SDM. 

Sebagai upaya peningkatan kapabilitas SDM, tentunya tidak cukup hanya berfokus pada kompetensi, namun juga kesadaran akan pentingnya peningkatan spiritual. Dengan memperkuat dimensi spiritual, diharapkan dapat menanamkan keteguhan dalam menerapkan nilai – nilai inti perusahaan dan meningkatkan rasa memiliki sehingga terbentuk pola bekerja totalitas yang tidak hanya dengan kecakapan tangannya, tetapi juga hatinya.

Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma, S.H., M.H mengatakan dengan terus berkembangnya kemajuan teknologi dan kompleksitas operasional perbankan, yang mana hal tersebut harus menjadi perhatian serius dengan penuh kesadaran untuk meningkatkan awareness terhadap hal - hal yang mengarah negatif atau bahkan fraud. 

"Dharma Wacana ini merupakan metode pencerahan mengenai nilai keagamaan yang pada kesempatan ini dikemas dengan cara yang lebih universal dan mudah dipahami. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran penerapan perilaku – perilaku keseharian yang didasarkan dengan nilai keagamaan pada umumnya dan di dunia kerja pada khususnya," ucapnya. 

Fasilitator kegiatan Harmoni dalam Keberagaman, Bunda Arsaningsih pada kesempatan tersebut memberikan banyak motivasi untuk menenangkan jiwa dan batin. Hal tersebut dipercaya mampu menyalurkan energi positif untuk sekitar termasuk di dunia kerja.

“Energi yang sejenis menarik yang sejenis, dipandang perlu untuk memancarkan kebahagiaan dan ketulusan tanpa dendam di setiap waktu sehingga energi sekitar juga mengikutinya. Begitu pula sebaliknya, apabila energi yang kita miliki berupa kemarahan atau kepanikan maka energi yang ditarik serupa” tegasnya. 

Dengan menumbuhkan spiritualitas di tempat kerja, diharapkan dapat menumbuhkan nilai – nilai positif seperti rasa syukur, integritas, kasih sayang sehingga karyawan menemukan makna dan tujuan yang lebih dalam, terkait pekerjaan yang dilakoni dan juga berdampak pada peningkatan kinerja serta menciptakan lingkungan kerja lebih positif dan kondusif.