search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ngeseks dengan Botol, Penis Pria Ini Akhirnya Diamputasi
Selasa, 18 Oktober 2016, 07:10 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Beritabali.com, Tegucigalpa. Seorang pria di Honduras harus rela kehilangan penisnya setelah dokter terpaksa mengamputasi organ vitalnya itu demi menyelamatkan nyawanya.
 
Langkah untuk amputasi itu terjadi setelah penis pria berusia 50 tahun tersebut tersangkut di dalam sebuah botol plastik selama empat hari.
 
Awalnya, pria yang tidak disebutkan namanya itu sengaja memasukkan penisnya ke dalam botol plastik dan menjadikannya sebagai sex toys demi melampiaskan hasrat seksualnya.
 
Namun, nasib sial harus diterimanya. Saat mencoba untuk mengeluarkannya, pria tersebut selalu mengalami kegagalan. Meski demikian, karena malu, dia tetap tidak mau meminta bantuan medis.
 
Di hari keempat, pria putus asa itu akhirnya terpaksa mendatangi rumah sakit untuk meminta pertolongan.
 
Setelah menjalani pemeriksaan, dokter akhirnya memutuskan untuk mengamputasi penis tersebut karena kondisinya sudah sangat parah.
 
Sang dokter menyebut kondisi itu menyebabkan pasiennya mengalami nekrosis parah. Nekrosis adalah penyakit yang menyebabkan sel-sel organ mati.
 
"Penisnya menghitam, membengkak, dan sel-sel di dalamnya telah mati. Karena itu kami tidak punya pilihan lain selain memotong organ tersebut," kata Dr Dennis Chirinos, dokter spesialis urologi yang menangani pasien tersebut.
 
Meski penisnya hilang, lanjut Dr Chirinos, pasiennya itu tetap bisa buang air kecil karena dokter telah memindahkan jalur uretranya. Hanya saja, pria malang itu tidak akan lagi bisa melakukan hubungan seks seumur hidupnya.
 
"Sayangnya, kami tidak memiliki pilihan lain selain mengamputasi penisnya itu," ujar Dr Choronos seperti dilansir Mirror.[bbn/idc/psk]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami