search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pak Herbal : Dari Garis Tangan Bisa Diketahui Penyakit dan Solusinya
Senin, 31 Oktober 2016, 07:45 WITA Follow
image

bbn/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Pengobatan alternatif dan  obat herbal kini semakin banyak digunakan oleh  masyarakat luas. Obat herbal diyakini dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Dampak atau efek  samping obat herbal pun lebih kecil dibanding obat-obatan kimia. Meski demikian, masyarakat  diminta cerdas dan teliti dalam memilih dan menggunakan obat herbal.
 
Pakar pengobatan alternatif dan obat herbal, Drs I Wayan Sudiara, M.Ph, mengatakan, di saat  semakin banyaknya penggunaan obat herbal, masyarakat perlu cerdas serta hati-hati dalam memilih  dan menggunakan obat herbal. Karena jika tidak dikonsumsi dengan benar, obat herbal justru akan  menjadi bumerang bagi penggunanya.
 
"Prosesnya harus benar, mulai pembuatan, pemilihan bahan, hingga penggunaan atau konsumsi obat  herbal. Jika tidak benar, malah akan berdampak sebaliknya, seperti mengganggu fungsi ginjal.  Tapi jika digunakan dengan benar, obat herbal sangat bagus untuk menjaga kesehatan hingga  penyembuhan penyakit," ujar pria yang akrab dipanggil Pak Herbal ini. 
 
Pria kelahiran Kerandan Denpasar 22  Juli 1960 ini menambahkan, selama ini muncul informasi jika  berobat dengan obat herbal perlu waktu lama untuk sembuh. Hal ini, kata Wayan, tidak benar.
 
"Jika prosesnya benar, ekstrak obat herbal langsung diserap tubuh sehingga penderita sakit bisa  cepat sehat dan sembuh," ujar Master Pengobatan Alternatif yang di tahun 2000 an silam sempat  membuka praktek pengobatan dan dijuluki Dukun Milenium.
 
Menurut Pak Herbal, dalam kehidupan, manusia dihadapkan kepada hambatan hidup yang disebut  sakit. sebagai pencipta manusia, Tuhan sebenarnya sudah menyiapkan obat untuk sakit yang  diderita manusia. Obat itu ada di alam.
 
"Dalam kehidupan masyarakat Bali sendiri obat herbal sudah dikenal sejak dulu kala. Misalnya  saja penggunaan daun waru untuk membantu proses kelahiran bayi, penggunaan air kelapa agar  kulit bayi bersih, hingga penggunaan minyak kelapa untuk proses kelahiran bayi," ujar penulis   Buku Pintar Pengobatan Alternatif ini.
 
Wayan yang juga ahli Feng Shui ini mengajak masyarakat untuk kembali ke alam dengan menggunakan obat herbal, karena obat herbal mempunyai efek samping yang minim.
 
Dengan memadukan ilmu palmistry (membaca garis tangan),  pengobatan herbal, dan ilmu Feng Shui, Wayan kini siap  membantu warga yang sakit dengan memberi konsultasi kesehatan gratis di toko herbalnya di kawasan jalan Gunung Agung 9 Denpasar Bali.
 
"Dengan melihat garis tangannya saja saya sudah tahu sakit apa yang diderita pasien dan tahu jalan keluar penyembuhannya serta herbal apa yang harus digunakan.  Sementara Feng Shui ini juga berperan penting dalam penyembuhan, karena ada pasien saya yang sakit susah sembuh, ternyata tata letak rumahnya ada yang salah.  Jadi  ini penyembuhan dengan memadukan  antara palmistry (garis tangan), ilmu pengobatan herbal, dan ilmu Feng Shui (tata letak rumah),"ujarnya. 
 
Bagi warga yang menderita sakit,  Pak Herbal mempersilakan datang ke toko herbalnya  untuk konsultasi secara gratis. [bbn/ikl/psk]
 

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami