Waspada, Ada Buaya Lepas di Hutan Mangrove Suwung
Minggu, 18 Desember 2016,
15:05 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali, saat ini tengah memburu buaya yang lepas di hutan mangrove (bakau), daerah Suwung Denpasar. Jika tidak ditangkap, buaya liar ini dikhawatirkan dapat membahayakan warga dan wisatawan yang kebetulan berada di dekat area tersebut.
Sudah sejak seminggu terakhir, Aan Sirojudin memburu buaya yang lepas di kawasan hutan mangrove kawasan Suwung Denpasar. Untuk menangkap buaya liar tersebut, petugas BKSDA Bali ini telah memasang belasan pancing dan juga jaring.
Buaya sepanjang 1,2 meter ini diketahui berkeliaran di hutan mangrove sejak dua minggu lalu, di sepanjang Sungai Rangda, Pemelisan Suwung Batan Kendal Denpasar.
"Belum diketahui asal buaya ini, apakah buaya milik seseorang yang lepas atau buaya yang sengaja dilepas seseorang di hutan mangrove. Kehadiran buaya liar ini diketahui berdasar laporan warga dan nelayan sekitar lokasi,"jelas Aan Sirojudin.
Munculnya buaya liar di area hutan mangrove tidak diketahui semua warga, khususnya para penghobi mancing yang sering datang ke sekitar lokasi. Ada yang sudah tahu informasi adanya buaya lepas, ada yang belum mengetahui informasi tersebut.
"Saya baru tahu ada buaya lepas, tumben saya dengar," ujar seorang pemancing, Wayan Madya.
Petugas BKSDA Bali menyatakan akan terus memburu buaya liar ini.
"Jika tidak ditangkap, dalam waktu enam bulan hingga setahun, buaya ini akan tumbuh menjadi buaya ganas dan sangat berbahaya dengan ukuran yang lebih besar. Apalagi di hutan bakau itu sangat banyak ada makanan untuk buaya tersebut,"ujar Aan.
Petugas BKSDA juga masih mencari informasi pasti jumlah buaya yang lepas di hutan mangrove. Karena berdasar laporan warga lainnya, buaya yang sempat terlihat di hutan mangrove sebanyak dua ekor.[bbn/psk]
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/psk