search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tinjau Lokasi Longsor, Wagub Minta Dilakukan "Guru Piduka"
Minggu, 25 Desember 2016, 22:50 WITA Follow
image

bbn/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com, Tabanan. Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, Minggu (25/12)  turun ke lokasi pasca bencana banjir bandang yang menerjang Pura Teratai Bang di Desa Pakraman Bukit Catu, Desa Candikuning pada Rabu (21/12). Pura Teratai Bang yang masih berada di kawasan Kebun Raya "Eka Karya" Bedugul, Tabanan tersebut porak poranda akibat terjangan banjir bandang yang terjadi beberapa hari yang lalu.
 
Sudikerta yang turun ke lokasi didampingi Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Bali I GN Wiranatha, Kepala BPBD Provinsi Bali Dewa Made Indra, Kepala Badan Kesbangpolinmas Provinsi Bali I Gede Putu Jaya Suartama langsung melihat kondisi Taman Beji, kawasan Siwa Lingsir, Utama Mandala, Madya Mandala serta Nista Mandala Pura Teratai Bang yang  yang terkena dampak bencana tersebut.
 
Tampak batu berukuran besar dan lumpur masih berada di areal Pura Teratai Bang serta beberapa alat berat sudah diturunkan untuk melakukan pembersihan. 
 
Menurut informasi, banjir bandang dan tanah longsor terjadi akibat hujan lebat yang melanda kawasan Bedugul hampir tujuh jam, dari pukul 12.00 Wita hingga pukul 19.00 Wita pada 21 Desember lalu. Dan kondisi pura  baru diketahui keesokan harinya saat ada warga yang hendak melakukan persembahyangan ke pura tersebut.
 
Dalam kesempatan tersebut, Sudikerta meminta tim yang turun di lapangan baik dari Kabupaten maupun Provinsi untuk bekerja dengan baik dan tetap menjaga keselamatan mengingat saat ini masih musim hujan. Tak hanya itu, ia juga sudah meminta kepada pengempon Pura untuk melaksanakan “Guru Piduka” pasca terjadinya bencana yang melanda areal Pura Dang Khayangan tersebut.
 
“Longsor dan banjir yang terjadi merupakan faktor Alam, kalau sudah faktor alam maka kita tidak bisa apa-apa lagi. Namun secara sekala dan niskala akan kita lakukan. Secara sekala, beberapa alat berat sudah langsung dikerahkan untuk membersihkan areal pura, saya minta kepada pihak terkait untuk bekerja dengan baik. Untuk niskala, saya sudah minta kepada Jro Mangku disini (Pura Teratai Bang-red) untuk melaksanakan upacara Guru Piduka, agar hal serupa tidak terjadi kembali,” ujar Sudikerta.
 
Terkait dengan proses renovasi, Sudikerta akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Tabanan terkait dengan anggaran mengingat saat ini untuk Anggaran tahun 2017 sudah disahkan sehingga tidak bisa dianggarkan. Namun dirinya akan mengusahakan untuk di anggarkan di APBD perubahan.
 
“Setelah kita melihat kondisi, anggaran kita karena sudah ketok palu, di Induk sudah tidak mungkin, maka di Perubahan agar bisa dilakukan,” pungkasnya.
 
Usai meninjau Pura Teratai Bang, Wagub Sudikerta beserta rombongan kemudian melanjutkan peninjauan ke Jaba Pura Puncak Taman Sebatu di Banjar Kembang Merta, Candikuning, Baturiti, Tabanan yang juga mengalami kerusakan akibat banjir bandang. Tumpukan batu berukuran besar masih tampak disepanjang aliran sungai yang berada disebelah Pura Puncak Taman Sebatu. 
 
Dalam kesempatan tersebut, Sudikerta meminta kepada pihak terkait untuk membuatkan alur sungai menggunakan batu-batu yang ada saat ini  sebagai tanggul agar jika terjadi banjir, hal serupa tidak tidak terulang lagi.[bbn/rls/psk]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami