Motor Terbakar Akibat Korsleting Mesin
Selasa, 10 Januari 2017,
14:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Seorang ibu rumah tangga, Ni Ketut Listiadewi (45) yang sedang mengangkut premium dalam sebuah jerigen nyaris tewas terpanggang setelah motornya Supra DK 2523 FP, tiba-tiba terbakar, pada Senin (9/1) siang kemarin. Peristiwa yang terjadi di depan Toko Bayu Gede Motor Jalan Puspawresti Latu, Kecamatan Abiansemal Senin (9/1) sekitar pukul 14.30 Wita, menyebabkan korban mengalami luka bakar di bagian tangan dan kaki kanan.
Kejadian ini terjadi sekitar pukul 14.30 kemarin. Korban yang bekerja disebuah Villa di Penarungan ini datang dari arah timur menuju barat mengendarai Honda Supra DK 2523 FP sambil mengangkut jerigen berisi bbm jenis premium. “Korban baru saja datang membeli premium di SPBU. Premium diangkut di motornya,” jelas saksi petugas kemarin. Tiba di depan usaha cuci mobil dan kios Ibu Ayu, tiba-tiba motor Supra korban mengeluarkan api dari bagian depan atas mesin. Sontak api menyambar premium yang dibawa korban. Parahnya, kobaran api menyambar penjual bensin di depan kios Ibu Ayu. “Diduga motor korban konsleting mesin dan tiba-tiba terbakar. Pas waktu itu posisi motor berada di penjual bensin yang ikut terbakar,” terang sumber yang enggan disebut namanya ini.
Api pun berkobar hebat dan membakar korban dan motornya tersebut. Beruntung, karyawan cuci mobil menyemprotkan air ke arah korban dan api bisa dipadamkan. Akibat dari terbakarnya motor, korban mengalami luka bakar pada tangan dan kaki dan kini menjalani perawatan di RSUD Badung. “Soal itu ditangani Polsek Abiansemal,” jelas Kasat Reskrim Polres Badung AKP Mikhael Hutabarat kemarin. Terpisah, Kasi Humas RSUD Mangusada dr. Ketut Japa saat ditemui wartawan mengatakan kondisi korban stabil dan sadar. Bahkan korban masih bisa diajak bicara. Kendati demikian, ungkapnya, luka yang dialami korban tergolong serius. “Hasil diagnose luka bakar yang dialami korban combutsio great II, yakni bagian kedua kaki hingga betis, kemudian tangan kanannya juga terbakar,” terangnya.
Untuk sementara, menurut dr. Japa, korban harus dirawat intensif di rumah sakit. “Melihat kondisi korban terpaksa harus opname. Tapi kami akan melakukan penanganan semaksimal mungkin.” Disinggung butuh waktu berapa lama pemulihan korban dari luka bakar yang dialami, pihaknya tak berani memastikan," terangnya.Sementara, korban, Ni Ketut Listiadewi sore kemarin masih terbaring di ruang IGD RSUD Mangusada dengan ditemani kerabatnya. Walaupun baru terkena musibah, korban masih stabil dan masih bisa berkomunikasi. Dia mengaku tak tahu persis kejadian yang menimpanya. Tiba-tiba saja api muncul dari bawah mesin. “Ada seperti api dari bawah tapi saya tidak tahu setelah itu,” ungkapnya.
Dikatakan, baru tiga kali mengangkut jerigen BBM dari kawasan Latu untuk dijual lagi di rumahnya. Satu dua kali tidak terjadi apa-apa. Namun naas untuk ketiga kalinya, Senin kemarin musibah nyaris merenggut nyawanya. Jerigen berisi 15 liter BBM yang diletakkan di depan tersambar percikan api.
Berita Badung Terbaru
Reporter: bbn/rob