search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ini Jalannya Rekonstruksi Pembunuhan Pasutri Jepang
Selasa, 3 Oktober 2017, 09:00 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Rekonstruksi pembunuhan pasangan suami istri (pasutri) asal Jepang, Matsubha Heriko (70) dan Matsubha Norio (73), digelar tertutup di Perum Puri Gading Blok F1 No. 6, Jimbaran, Senin (2/10). 
 
Petugas kepolisian menghadirkan tersangka I Putu Astawa dengan tangan diborgol. Rekontruksi 90 adegan itu dijaga ketat aparat kepolisian Polresta Denpasar.
 
[pilihan-redaksi]
Rekontruksi yang berlangsung sekitar pukul 08.30 wita itu tanpa dihadiri Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Aris Purwanto. Yang memimpin rekontruksi yakni Wakasat Reskrim AKP Gusti Sudana Putra.
 
Sementara agar rekontruksi tidak diganggu masyarakat, aparat kepolisian bersenjata laras panjang memasang garis police line sepanjang dua meter didepan tembok rumah korban. 
 
“Selain anggota dilarang masuk ke dalam (TKP),” ucap seorang polisi yang berjaga kemarin.
 
Dikonfirmasi, Wakasat Reskrim Polresta Denpasar AKP Gusti Sudarma Putra mengatakan, rekontruksi dilakukan dua tahap. Tahap pertama, tersangka I Putu Astawa melintas di depan rumah korban sekitar pukul 08.30 Wita. Tahap kedua, tersangka pergi keluar membeli bensin, dupa dan korek api usai membantai dan mengikat korban. 
 
“Pada tahap pertama hingga eksekusi, kemudian pergi membawa mobil korban, terdapat 28 adegan,” ucapnya kemarin.
 
Sedangkan tahap kedua berlangsung 35 adegan. Dimulai dari tersangka kembali ke TKP sekitar pukul 19.00 Wita. Selanjutnya, tersangka membeli dupa dan korek yang dibeli di pasar Kuta, dan bensin di sekitar TKP. 
 
“Tujuan membeli bensin dan korek api ini untuk menghilangkan barang bukti,” tegasnya.
 
Rekontruksi lainnya, berlangsung di sekolah taman kanak-kanak tempat istrinya mengajar. Kemudian rekonstruksi juga rumah kos tersangka di Jalan Puri Gading II, Banjar Buana Gubug, Gang Tresna Asih No. 101, Jimbaran. Sementara, dalam pembantain pasutri terjadi pada adegan ke 10 dan ke 11. 
 
“Rekontruksi disaksikan anak angkat korban,” tegasnya. [spy/wrt]

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami