search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tabanan Defisit Anggaran, Pembayaran Sejumlah Proyek Dijadwalkan Ulang
Senin, 16 Oktober 2017, 17:29 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com, Tabanan. Defisit anggaran yang dialami Pemerintah Tabanan berimbas pada pembayaran sejumlah proyek yang sedang berjalan. Pembayaran sejumlah proyek seperti renovasi Gedung Kesenian I Ketut Maria, penataan taman kota, perbaikan kantor Badan Keuangan Daerah (Bakuda) dipastikan dijadwalkan ulang.
 
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Balitbang Kabupaten Tabanan Ida Bagus Wiratmaja disela-sela mendampingi Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti saat melakukan sidak proyek renovasi Gedung Kesenian I Ketut Maria, kelanjutan proyek taman kota. 
 
[pilihan-redaksi]
“Reschedule berarti pembayaraanya saja diundur dari akhir 2017, menjadi awal 2018,” jelasnya.
 
Menurut pejabat asal Kecamatan Marga ini, pihaknya telah mengkomunikasikan hal tersebut dengan  para kontraktor yang melaksakan proyek seperti proyek renovasi gedung kesenian I Ketut Maria, penataan taman kota Tabanan, dan renovasi gedung Bakuda. 
 
“Nilainya keseluruhanya Rp 5,6 M,” jelasnya.  
 
Ia pun memastikan awal tahun 2018 pemerintah kabupaten Tabanan membayar kepada para kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut. Sejauh ini menurutnya, upaya penjadwalan ulang pembayaran itu dibenarkan juga oleh aturan. 
 
“Jadi opsi itu yang kita tempuh,” tandasnya. 
 
Sementara itu sebelum melakukan sidak di Gedung Kesenian I Ketut Maria, penataan taman kota yang dilengkapi panggung, serta bangunan museum I Ketut Maria, Bupati Tabanan meninjau langsung pembangunan proyek Gedung C dan D di RS Nyitah, Kecamatan Kediri. Bupati Eka menegaskan dana yang  digunakan untuk melanjutkan pembangunan RS Nyitdah adalah dari kuota pinjaman Rp200 miliar yang didapatkan pemerintah Tabanan.
 
“Namun dana itu belum semua dipakai. Kalau ditengah jalan nanti kita mendapatkan dana seperti DAK atau lainya. Kita bisa batasi rencana peminjaman tersebut. Jadi dana itu hanya kuwota atau batasan pinjaman yang boleh kita pinjam,” terangnya. 
 
Ia berharap tahun 2020 pembangunan gedung C dan D ini sudah selesai dan sudah bisa dioperasikan. 
 
Ketua Komisi IV DPRD Tabanan I Made Dirga juga menegaskan pinjaman dana yang diajukan pemerintah kabupten Tabanan untuk melanjutkan pembangunan RS Nyitdah sudah disetujui oleh anggota DPRD Tabanan. “Kami sudah setujui rencana eksekutif meminjam dana untuk melanjutkan pembangunan RS Nyitdah di Kediri ini. Jadi sudah tidak ada masalah lagi,” tandas politisi PDIP Tabanan ini. [nod/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami