Tes IVA di Kejaksaan, 9 Ibu Positif Pra Kangker Serviks
Senin, 23 Oktober 2017,
18:19 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Beritabali.com, Tabanan. Sebanyak 9 ibu dinyatakan positif pra kangker serviks saat menjalani tes IVA dan Sadanis/ Mamografi yang digelar Kejaksaan Negeri Tabanan, Senin (23/10/2017).
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr Nyoman Suratmika usai memeriksa sebanyak 218 pasien dalam kegiatan yang dimotori oleh Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah Bali.
[pilihan-redaksi]
“Jadi 9 ibu yang dinyatakan positif pra kangker serviks dan menjalani criyoterapi,” jelasnya.
Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Wilayah Bali Tuti Jaya Kesuma selaku menegaskan bahwa Kejaksaan tidak hanya bertugas melakukan penegakan hukum semata di tengah masyarakat. Kejaksaan juga memiliki peran sosial dengan memberikan pelayanan publik.
“Salah satunya melalui bakti sosial. Seperti hari ini di bidang kesehatan,” ujarnya.
Dia mengaku sependapat bila kaum perempuan memiliki peran yang tidak bisa dipandang sebelah mata dalam pembangunan bangsa.
“Bisa dibayangkan, tanpa ibu-ibu tidak ada yang memperhatikan sarapan pagi. Kalau ibu-ibunya sehat, tentu suami-suaminya, anak-anaknya juga sehat dan kuat. Maka dari itu, saya rasa program yang dicanangkan Ibu Iriana Joko Widodo di bidang pencegahan dan deteksi dini kanker serviks ini tepat sekali. Dengan perempuan yang sehat, Indonesia akan sehat juga dan mampu mewujudkan generasi yang sehat pula. Kalau sudah terbentuk generasi yang sehat, Indonesia kuat. Kalau Tabanan generasinya sehat, Tabanan akan kuat,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Eka dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasihnya atas kegiatan yang diselenggarakan IAD Wilayah Bali tersebut.
“Buat saya ini pro rakyat dan pro kaum ibu,” katanya.
Sejatinya, sambung Bupati Eka, penanganan kanker serviks bukanlah suatu hal yang baru di Kabupaten Tabanan. Bahkan, Tabanan sudah menjadi contoh nasional dalam penanganan dan pencegahan kanker serviks di tingkat nasional. Sebab, Tabanan secara kontinu melakukan program tersebut. “Kami sudah melakukan pemeriksaan sampai dengan 83% sejak hampir delapan tahun lalu,” katanya.
Kendati demikian, menurut Bupati Eka, upaya tersebut bukannya tanpa kendala dan hambatan. Terutama dari para ibu-ibu yang menjadi sasaran utama dari pemeriksaan kesehatan organ reproduksi ini. Hal tersebut tidak lepas dari pemahaman tentang pemeriksaan yang masih kurang.
“Banyak cerita lucu dan menggelikan. Dulu ibu-ibu di kampung masih tabu dengan pemeriksaan ini. Saya yang ikut turun langsung sejak 2009, waktu itu belum ada Mobil Sehat, melihat banyak kejadian seperti itu. Ada ibu-ibu yang sampai sembunyi di sudut pintu karena takut diperiksa,” bebernya.
Menurutnya, hal tersebut terjadi karena pemahaman tentang pentingnya pemeriksaan IVA. Saat ini, kesadaran berangsur sudah terbangun terlebih dengan adanya dua unit Mobil Sehat yang turun langsung ke desa-desa. “Terus di masing-masing kecamatan juga sudah ada alat pemeriksaan dan kami juga berikan vaksin serviks bersubsidi. Dari 18% tahun lalu sekarang sudah 6%. Dan, di tahun ini mudah-mudahan bisa mencapai 2 atau 3%,” ujar Bupati Eka.
Berdasarkan data dari Diskes Tabanan, jumlah penderita kanker serviks terus mengalami penurunan. Bila pada 2011 lalu, jumlah penderitanya mencapai 70 orang, sejak 2016 secara berangsur mengalami penurunan. Pada 2016 lalu jumlahnya sebanyak tujuh orang. Dan, sampai dengan Oktober 2017, jumlahnya sudah menjadi tiga orang. [nod/wrt]
Berita Tabanan Terbaru
Reporter: -