Inggris Bebaskan Penjualan Pil Viagra "Pembangkit Keperkasaan"
Jumat, 1 Desember 2017,
06:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Inggris menjadi negara pertama di dunia yang menjual bebas Viagra, pil biru pembangkit keperkasaan bagi kaum lelaki, yang selama ini hanya boleh dibeli berdasar resep dokter.
[pilihan-redaksi]
Majalah TIME mengabarkan Rabu (29/11/2017) para lelaki yang berusia di atas 18 tahun diizinkan membeli Viagra setelah berkonsultasi dengan apoteker di apotik. "Ketidak mampuan ereksi menyebabkan kondisi tubuh semakin lemah. Karena itu, sangat penting bagi lelaki untuk mendapatkan akses langsung untuk menjaga kualitas kesehatan," tutur Mick Foy, Badan Regulasi Produk Perawatan Kesehatan dan Obat-obatan Inggris, MRHA.
Keputusan menjual Viagra secara bebas diambil setelah MRHA melakukan konsultasi dengan berbagai organisasi dan badan umum lainnya. Selain itu, MHRA berharap agar penjualan Viagra secara bebas mampu menekan peredaran obat palsu di pasar gelap yang dinilai sangat berbahaya bagi kesehatan pemakainya. Sejak lima tahun belakangan, MRHA berhasil menyita Viagra tanpa lisensi bernilai total US$67 juta.
Pfizer, perusahaan farmasi AS yang memproduksi Viagra berencana untuk meluncurkan obat pembangkit keperkasaan pria versi baru, yang bisa dibeli secara bebas pada 2018 mendatang. Obat baru bernama Viagra Connect itu akan dijual di Inggris sekitar Maret atau April tahun depan. Obat tersebut hanya tersedia di apotik saja. Bukan di toko-toko obat umum. Cara menjualnya juga tergantung dari apotek masing-masing.
Viagra merupakan obat anti impotensi yang paling sukses di dunia, sejak diluncurkan tahun 1998. Obat berwarna biru mirip wajik mungil itu ditemukan para periset yang tengah melakukan studi untuk menemukan obat jantung.
Pada 2012, jumlah penjualan Viagra mencapai $ 2 miliar, sebelum akhirnya melorot setelah hak patennya berakhir. Karena itulah, Pfizer memproduksi obat sejenis yang bisa dibeli secara bebas di apotek. Sejak tahun 2012, banyak produser obat raksasa yang memproduksi obat mirip Viagra, namun kalah bersaing dengan Viagra produk Pfizer. [bbn/idc/wrt]
Reporter: bbn/dps