search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Arti Topeng Menurut Masyarakat Bali
Rabu, 3 Januari 2018, 12:00 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beberapa pertunjukan seni di Bali kerap memakai topeng sebagai salah satu sarana. Namun, tahukah semeton mengapa masyarakat Bali memilih topeng sebagai sarana pendukung tarian?. 
 
Di Bali kata topeng berarti tutup atau tapel, suatu benda atau alat penutup muka. Pada zaman primitif (Pra-Hindu) kehidupan orang-orang di Bali dipengaruhi oleh keadaan alam sekitarnya. Ritme alam mempengaruhi ritme kehidupan mereka. Tari-tarian mereka menirukan gerak-gerak alam sekitarnya seperti alunan ombak, pohon ditiup angin, gerak-gerak binatang dan lain sebagainya.
 
Pada zaman primitif, di mana orang masih percaya kepada animisme dan totemisme, orang-orang selalu memakai topeng kulit binatang untuk menghormati binatang totemnya. Topeng bertujuan untuk mengusir roh-roh jahat, topeng juga dipakai sebagai symbol dari raja-raja atau para leluhur yang dianggapnya mempunyai kekuasaan besar pada masa lampau.
 
Di Bali istilah topeng pertama dijumpai pada prasasti "Bebetin" pada caka 818 atau 896 tahun masehi, menyebutkan topeng sebagai partapuka, yaitu seni topeng atau perkumpulan topeng. 
 
 
Di Bali saat ini, satu pertunjukan drama tari yang memakai topeng untuk menunjukkan bermacam-macam karakter seperti dewa-dewa, raja-raja, rakyat, binatang dan sebagaianya.
 
 

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami