207 Ton Beras Untuk Kebutuhan Pengungsi 11 Hari Kedepan
Kamis, 18 Januari 2018,
06:05 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Sempat ramai di media cetak dan media sosial terkait tersendatnya pasokan beras di posko pengungsian, Rabu (17/01) Dinas Sosial Provinsi Bali mengeluarkan 207 ton beras CBP Provinsi untuk memenuhi kebutuhan pengungsi di Karangasem selama 11 hari kedepan.
Menurut Drs. I Wayan Wenten selaku Pembina Utama Muda Dinas Sosial Provinsi Bali, tersendatnya pasokan sembako beras di posko pengungsian memang dari pusat.
Selama ini pihaknya masih menunggu keluarnya prinlop dari Bulog pusat di Jakarta karena mekanismenya sendiri setelah ada prinlop dari bulog pusat keluar, baru dikoordinasikan ke Bulog yang ada di Bali.
Setelah sampai di Bulog Bali barulah dirinya bisa melakukan amprah melalui surat meminta DO mengeluarkan beras sesuai kebutuhan pengungsi.“Ya karena memang dari pusat sedikit tersendat,” ujarnya.
Disisi lain, Wenten juga mengatakan, untuk mekanisme amprah sendiri tidak bisa dilakukan langsung ke Bulog dari posko – posko pengungsian. Yang bisa melakukan amprah atau order ke Bulog yaitu Dinas Sosial Kabupaten Karangasem, karena dalam hal ini Dinsos lah yang akan bertanggung jawab untuk pengeluaran beras tersebut.
Sementara itu, di Posko UPT Pertanian Rendang Rabu sore sekitar pukul 16.00 wita, 6 Ton beras tiba yang dihantarkan langsung oleh Kasi Linsos Dinsos Karangsem untuk memenuhi kebutuhan logistik para pengungsi yang sempat kehabisan stok beras akibat tersendatnya pasokan beras selama beberapa hari terakhir.
Berita Karangasem Terbaru
Reporter: bbn/psk