search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tembak Menembak dengan Polisi, Lima Peluru Bersarang di Kaki dan Tangan Donal
Selasa, 30 Januari 2018, 21:10 WITA Follow
image

beritabalicom

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Wadireskrimum Polda Bali AKBP Sugeng Sudarsa mengatakan, Donal Firmansyah alias Ryan (37), pencuri senjata api jenis revolver kaliber 38 milik anggota Polda Bali, Aipda KJ, merupakan seorang bandar narkoba. Pasca penangkapan di Hotel Wisata Indah, Jalan Bedugul Sidakarya Denpasar, pria yang dilumpuhkan dengan 5 peluru di kaki dan tangannya itu sedang dalam pengaruh narkoba.
 
“Dia ditangkap di hotel sedang sakau sehingga nekat melawan polisi. Di dalam kamar kami temukan sabu seberat 0,5 gram, bong dan satu butir ekstasi sisa pemakaian. Dia kecanduan narkotika," kata AKBP Sugeng, Selasa (30/1).
 
Setelah diperiksa, tersangka Donal mengaku sebagai pengedar narkoba. Barang yang diedarkan berasal dari Jawa Timur dan dijual ke Bali. “Dia ini pengedar narkoba dan mengambil narkoba dari Jawa Timur,” terangnya.
 
AKBP Sugeng mengatakan, Donal menjadi target perburuan Tim Gabungan Unit II Jatanras Subdit III Ditreskrimum Polda Bali dan Satreskrim Polres Karangasem. Dia dibuntuti setelah tim gabungan menangkap pelaku curat asal Sidemen, Karangasem, Agus Yuda Arta (20). “Dia terlacak menginap di Hotel Wisata Indah di Jalan Bedugul Sikadarya,” jelasnya.
 
Merasa dirinya dikejar, Donal kabur dan sempat memarahi petugas sambil melarikan diri meloncat pagar taman hotel. Namun, pria asal Pekanbaru, Riau ini terjatuh. Dia kemudian berlari sambil melepaskan tembakan ke arah petugas, namun tidak mengenai petugas buser.
 
Tim gabungan pun dengan sigap melumpuhkan tersangka dengan menembak jempol tersangka. Pelaku kemudian diberondong timah panas pada kedua kakinya, setelah berusaha kembali melawan. "Ada lima tembakan, empat di kaki dan satu di tangan," ungkap mantan Kapolres Karangasem ini.
 
Satu peluru yang ada di dalam betis kirinya masih bersarang sampai kini. Wadir Krimum berdalih dokter yang merawat tersangka belum bisa mengeluarkan peluru lantaran luka pada kaki pelaku masih bengkak.
 
Diketahui, senpi yang digunakan adalah jenis revolver kaliber 38 yang identik dengan pistol milik salah seorang anggota Ditreskrimum Polda Bali Aipda KJ yang hilang di rumah orang tua angkatnya, Jalan Tukad Balian, Denpasar. "Ini masih didalami dari mana dapat senpi milik anggota itu. Tapi di cctv rumah anggota ada orang yang mirip pelaku masuk ke rumah," ungkapnya.
 
Sampai saat ini pelaku belum buka-bukaan masalah senpi itu kepada penyidik. Kata dia, Donal dan Agus berkenalan di Lapas Karangasem. Setelah keluar dari penjara, mereka berdua memulai bekerjasama dalam melancarkan sejumlah aksi kejahatan. Dalam kasus curat di Sidemen, Karangasem, beberapa waktu lalu, Donal sempat menembakan peluru ke udara untuk menakut-nakuti korban.
 
"TKP yang di Karangasem itu, dia (Donal) mengaku sebagai polisi. Menggeledah rumah korban dan membawa barang berupa brankas korban," jelasnya. Suara letusan pistol dikatakan korban mirip dengan suara senpi milik anggota polisi sehingga petugas melakukan pengembangan.
 
Total peluru aktif yang dimiliki pelaku sebanyak 12 peluru. Dimana satu peluru digunakan melakukan tembakan ke udara saat melakukan curat di Sidemen, Karangasem. Dua peluru lagi digunakan oleh Donal saat latihan menembak di Pantai Serangan, Denpasar. Satu peluru terakhir digunakan untuk menembaki tim gabungan saat penggerebekan terjadi.
 
"Di Serangan dia melepaskan dua peluru, kata pelaku untuk latihan menembak. Mungkin saat itu sepi dan lokasinya sangat terbuka, sehingga warga sekitar tidak mendengarnya," urainya.

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami