Edukasi Anak Berbasis Alam, Pemkot Gelar Lomba di Bantaran Tukad Bindu
Minggu, 25 Februari 2018,
15:55 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Yayasan Tukad Bindu (YTB) bersinergi dengan Pemkot Denpasar, menggelar lomba matematika dan bahasa Inggris untuk SD se-Kota Denpasar sebagai ajang edukasi pendidikan formal berbasis alam yang dipadukan dengan pendidikan karakter guna cinta terhadap lingkungan.
[pilihan-redaksi]
Kepala Dinas Pendidikan da Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar Wayan Gunawan mengatakan Pemkot Denpasar sangat mendukung kegiatan lomba matematika dan bahasa Inggris seperti yang di selenggarakan oleh Yayasan Tukad Bindu ini, di mana pendidikan formal merupakan suatu keharusan di era globalisasi ini, apalagi lomba ini dilaksanakan di tempat terbuka yang memberikan nilai lebih dan juga sebagai ajang rekreasi.
Kepala Dinas Pendidikan da Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar Wayan Gunawan mengatakan Pemkot Denpasar sangat mendukung kegiatan lomba matematika dan bahasa Inggris seperti yang di selenggarakan oleh Yayasan Tukad Bindu ini, di mana pendidikan formal merupakan suatu keharusan di era globalisasi ini, apalagi lomba ini dilaksanakan di tempat terbuka yang memberikan nilai lebih dan juga sebagai ajang rekreasi.
Lebih lanjut dikatakan pendidikan di Denpasar merupakan salah satu program utama dari Pemkot Denpasar. Masyarakat Kota Denpasar, termasuk didalamnya yayasan tukad bindu sudah menunjukan kontribusi nyata dalam turut serta memajukan pendidikan di Kota Denpasar salah satunya melalui kegiatan yang diadakan kali ini yang juga dalam memeriahkan Hut Ke-230 Kota Denpasar dengan melibatkan anak SD.
Diharapkan lomba-lomba seperti ini terus dilaksanakan, selain untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang pendidikan formal, juga sebagai ajang rekreasi serta pendidikan karakter anak-anak di dalam menjaga lingkungan. Disamping itu lingkungan yang ada disekitar kita merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat menginspirasi untuk pencapaian proses dan hasil pembelajaran yang berkualitas dan bermakna bagi siswa.
Penggunaan lingkungan sebagai media pembelajaran akan lebih bermakna dan bernilai sebab siswa dihadapkan kepada peristiwa dan keadaan sebenarnya, keadaan yang alami, lebih faktual dan kebenarannya lebih dapat dipertanggung jawabkan.
[pilihan-redaksi2]
“Kami berharap kegiatan ini terus dilaksanakan, melalui kegiatan ini nantinya dapat memberi pembelajaran pendidikan formal dan secara tidak langsung pendidikan karakter kecintaan anak-anak terhadap lingkungan serta kegiatan ini bisa di jadikan sebagai agenda tahunan,” ujarnya saat membuka lomba di Taman Wisata Tukad Bindu Kesiman, Denpasar Minggu (25/2).
“Kami berharap kegiatan ini terus dilaksanakan, melalui kegiatan ini nantinya dapat memberi pembelajaran pendidikan formal dan secara tidak langsung pendidikan karakter kecintaan anak-anak terhadap lingkungan serta kegiatan ini bisa di jadikan sebagai agenda tahunan,” ujarnya saat membuka lomba di Taman Wisata Tukad Bindu Kesiman, Denpasar Minggu (25/2).
diikuti kurang lebih 615 peserta yang dilaksanakan selama sehari pada Minggu (25/2) di Taman Wisata Tukad Bindu Kesiman, Denpasar.
Sementara Ketua YTB, IB Ari Manik kegiatan lomba kali ini merupakan salah satu tujuan dari Yayasan yang ingin melestarikan seni dan budaya Bali berbasis pendidikan lingkungan dengan tidak melupakan tujuan utama YTB didirikan yaitu menjaga kelestarian dan keasrian Tukad Bindu guna mendukung program Pemerintah Kota Denpasar mewujudkan kali bersih. Kali ini lomba diikuti sebanyak 615 peserta dibagi menjadi 401 lomba bahasa Inggris dan 214 lomba matematika dari SD se-Kota Denpasar.
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/rob