search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dongkrak Wisatawan, Art Culture Weekend Event Digelar di Tanah Lot
Senin, 16 April 2018, 17:15 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com.Tabanan, Untuk mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan pengelola Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot akan menggelar Tanah Lot Art Culture Weekend Event dengan tema "Harmonisasi Seni dan Budaya dalam Visualisasi Modern,” pada tanggal 20 sampai 22 April 2018. 
 
[pilihan-redaksi]
Manajer Operasional  DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana, Senin (16/4) mengatakan digelarnya even ini dilatarbelakangi penurunan kunjungan wisatawan ke Tanah Lot tahun 2017. “Jumlah kunjungan ke DTW Tanah Lot di tahun 2016 mencapai 3 juta wisatawan lebih, sedangkan di tahun 2017 mengalami penurunan 0,78%,” jelasnya. 
 
Penurunan tersebut, kata dia dikarenakan penutupan Bandara Internasional Ngurah Rai karena erupsi Gunung Agung pada akhir tahun 2017. Sebagai langkah pemulihan pariwisata Bali, khususnya Tabanan, maka digelarlah Tanah Lot Art dan Culture Weekend Event. 
 
“Event yang berlangsung selama tiga hari ini merupakan collaboration event yang belum pernah ada. Event yang menggabungkan ide, imajinasi, pengalaman, interaktif dan inisiatif akan mengandalkan seni budaya yang didukung multimedia efek digital menampilkan visualisasi modern,” terangnya. 
 
Masih menurut Toya Adnyana, ada tiga segmen yang ditampilkan dalam ajang Tanah Lot Art Festival Weekend Event yakni Art dan Culture yakni pertama dengan pementasan cak kontemporer, penyanyi nasional Tika Pagraky, Gamelan Suling Gita Semara, Joged Bumbung, dan penas seni dari Desa Pakraman se-Kecamatan Kediri. Pementasan kedua yakni After Sunset Illuminated Garden (Light Garden) yang berlangsung setelah matahari tenggelam, seperti meteor gate, holoscreen fauna, cosmic tree, fog machine, outline tree, tree video mapping, glow in the dark, light tree, batu bolong view. 
 
[pilihan-redaksi2]
Pementasan itu dikemas dalam format video projection yaitu suatu bentuk karya seni visual berupa penciptaan ilusi optic, dengan menggunakan teknik pencahayaan dan proyeksi yang menampilkan grafis video digital kepada suatu objek, atau bidang tertentu sehingga mengubah bentuk awalnya menjadi bentuk baru yang berbeda dan fantastis.  
 
Tanah Lot Art and Culture weekend event juga akan dimeriahkan dengan coffee festival dengan menghadirkan kopi hasil BUMDes diantaranya Kopi Celepuk Jatiluwih, Sri Sedana Munduk Temu, Batu Sari Batungsel, Tugu Sari Pajahan, Bumdes Pujungan. 
 
“Tanah Lot Event ini juga  akan menampilkan tari rejang renteng yang dibawakan oleh ibu ibu PKK dari Desa Pakraman se-Kecamatan Kediri,” tandasnya. 
 
Tanah Lot Art and Culture Weekend Event ini akan dibuka secara resmi oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti pada tanggal 20 April sekitar pukul 17.00 Wita. “Bagi masyarakat umum bisa menonton dengan berpakaian adat dan tidak dipungut biaya,” tandas Toya Adnyana.  (bbn/nod/rob) 
 

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami