search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tanah Lot Art and Culture Weekend Event Sedot 38 Ribu Wisatawan
Selasa, 24 April 2018, 08:55 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com.Tabanan, Tanah Lot Art and Culture (TLAC) Weekend Event yang berlangsung selama tiga hari mulai dari 20-22 April 2018 mampu menyedot kunjungan wisatawan domestik maupun asing sebanyak 38.028 orang. Jumlah tersebut belum termasuk pengunjung yang datang di atas jam 19.00 wita diperkirakan menyentuh angka 6 ribu penonton. 
 
[pilihan-redaksi]
Hal itu diungkapkan Manajer Operasional DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana, Senin ( 23/4/2018). Dikatakan, antusiasme wisatawan domestik maupun asing menyaksikan ajang Tanah Lot Art and Culure Weekend Event sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan naiknya  jumlah kunjungan  wisatawan ke DTW Tanah Lot. Biasanya rata rata kunjungan wisatawan di hari biasa per harinya 8 ribu pengunjung. “Kalau rata-rata jumlah wisatawan yang datang ke DTW Tanah Lot di akhir pekan atau weekend berjumlah 10 ribu orang,” jelasnya.  
 
Dengan digelarnya TLAC weekend event ini, kata dia terjadi peningkatan kunjungan untuk hari pertama, Jumat (20/4) yakni mencapai 12.634 wisatawan, sedangkan di hari kedua sebanyak 13.498 wisatawan dan di hari terakhir sebanyak 11.896 wisatawan. 
 
“Jadi total wisatawan yang datang selama tiga hari digelarnya Tanah Lot Art and Culture Weekend Event sebanyak 38.028 wisatawan,” jelasnya. Toya menambahkan selain ditonton oleh wisatawan domestik maupun mancanegara, Tanah Lot Art and Culture Weekend Event juga ditonton oleh masyarakat luas. “Jumlah masyarakat yang menonton pada malam hari diatas jam 7 dan tidak dikenai tiket alias gratis sebanyak 6 ribu penonton lebih,” tandasnya. 
 
[pilihan-redaksi2]
Tanah Lot Art and Culture Weekend Event yang baru pertama kali digelar menyuguhkan atraksi seni dan budaya. Pementasan cak kontemporer, penyanyi Tika Pagraky, Gamelan Suling Gita Semara, Joged Bumbung, dan penas seni dari Desa Pakraman se-Kecamatan Kediri. 
 
Pementasan kedua yakni After Sunset Illuminated Garden ( Light Garden ). Yang berlangsung setelah matahari tenggelam, seperti meteor gate, holoscreen fauna, cosmic tree, fog machine, outline tree, tree video mapping, glow in the dark, light tree, batu bolong view. Yang dikemas dalam format video projection yakni suatu bentuk karya seni visual berupa penciptaan ilusi optic, dengan menggunakan teknik pencahayaan dan proyeksi yang menampilkan grafis video digital kepada suatu objek, atau bidang tertentu sehingga mengubah bentuk awalnya menjadi bentuk baru yang berbeda dan fantastis.  
 
Tanah Lot Art and Culture weekend event juga akan dimeriahkan dengan coffee festival dengan menghadirkan kopi hasil BUMDes diantaranya Kopi Celepuk Jatiluwih, Sri Sedana Munduk Temu, Batu Sari Batungsel, Tugu Sari Pajahan, Bumdes Pujungan. (bbn/nod/rob) 

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami