search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat III Diharapkan Mampu Ciptakan Inovasi
Kamis, 3 Mei 2018, 15:25 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com.Denpasar, Diklat Kepemimpinan Tingkat III bagi para pejabat eselon III yang sasarannya adalah pemimpin perubahan pada tatanan kebijakan strategik, tidak semata-mata hanya sebagai persyaratan bagi suatu jabatan, akan tetapi, lebih daripada itu yakni bagaimana kebijakan strategik yang dirancang melalui inovasi mengedepankan nilai-nilai keharmonisan. 
 
[pilihan-redaksi]
Demikian disampaikan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Bali Ida Bagus Sedhawa saat membuka secara resmi Diklat Kepemimpinan Tingkat III di Aula Kantor BPSDM Provinsi Bali, Denpasar, Kamis (3/5).
 
“Pelaksanaan diklat ini saya harapkan mampu mendorong peserta untuk bisa melakukan perubahan dengan menciptakan inovasi baik pada level operasional, managerial, maupun kebijakan stratejik dengan kualitas yang sebaik-baiknya,” jelasnya.
 
Ia menambahkan melalui pelatihan ini, para peserta ditantang untuk bagaimana membuat inovasi sesuai dengan isu pembangunan yang berkembang saat ini sekaligus mengimplementasikannya sehingga kelak mampu menghasilkan aparatur sipil negara yang memiliki kualitas kepemimpinan yang inovatif. 
 
[pilihan-redaksi2]
Lebih lanjut Sedhawa menyampaikan bahwa keberhasilan dalam pelaksanaan reformasi birokrasi sangat tergantung dari ketersediaan kepemimpinan yang memiliki kompetensi dan memiliki mindset perubahan. Oleh karena itu, pelaksanaan diklat tersebut juga dimaksudkan agar pengembangan kompetensi aparatur sipil negara khususnya pejabat administrator mampu menjadi penggerak dalam pelaksanaan program fasilitasi dan pelayanan public yang merupakan tuntutan dari reformasi birokrasi saat ini. 
 
“Dalam program pembangunan, pejabat eselon III memegang peranan yang sangat strategis guna mencapai kesejahteraan masyarakat, oleh karena itu kita berupaya untuk memberikan outcome seorang pemimpin yang memiliki etos kerja, akuntabilitas, nasionalisme, beretika dan komitmen dalam memberantas korupsi,” pungkasnya.
 
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana Diklat Kepemimpinan Tingkat III I Ketut Sukra Negara dalam laporannya menyampaikan bahwa diklat yang diikuti oleh 34 orang pejabat eselon III tersebut memiliki tujuan untuk meningkatkan kompetensi yang dimiliki oleh pejabat tersebut,  sehingga mampu untuk bekerja secara professional dalam melaksanakan tugas dan fungsi pemerintahan di instansi masing-masing. 
 
Ia juga menerangkan bahwa pelaksanaan diklat tersebut diharapkan menjadi salah satu upaya pembentukan karakter seorang pemimpin yang visioner dan memiliki inovasi dalam usaha untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat guna tercapainya masyarakat yang adil dan sejahtera.
 
Dalam acara pembukaan Diklat kepemimpinan tingkat III tersebut juga dirangkaikan dengan pelantikan I Made Sedana Yoga oleh Kepala BPSDM menjadi Widyaiswara Ahli Madya dari yang sebelumnya merupakan Widyaiswara Muda sesuai dengan Keputusan Gubernur Bali Nomor 832.4/3334/MP/BKD tentang Kenaikan Jabatan Fungsional Widyaiswara. (bbn/rlspemprov/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami