Konon Tempat "Memukur" Jero Dukuh Sakti, Pemukuran Mulai Ramai Kunjungan
Kamis, 31 Mei 2018,
22:25 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Beritabali.com,Karangasem. Sejak ditata 19 Mei 2018 lalu, objek wisata yang belum banyak dikenal dan biasa disebut masyarakat dengan nama Pemukuran kini mulai ramai dikunjungi.
[pilihan-redaksi]
Terletak di Dusun Dukuh, Desa Sibetan Bebandem, Karangasem destinasi wisata yang menyajikan keindahan pemandangan hamparan perbukitan dan lautan lepas ini membuat para pengunjung betah berlama-lama berada di Pemukuran.
Terletak di Dusun Dukuh, Desa Sibetan Bebandem, Karangasem destinasi wisata yang menyajikan keindahan pemandangan hamparan perbukitan dan lautan lepas ini membuat para pengunjung betah berlama-lama berada di Pemukuran.
Pemukuran sendiri tidaklah hanya sekedar nama belaka, menurut cerita warga setempat, dikatakan tepat di lokasi wisata tersebut konon adalah lokasi upacara "Memukur" Jero Dukuh Sakti pada masa lampau sehingga sampai saat ini tempat tersebut disebut "Pemukuran".
Menurut Kepala wilayah stempat, I Komang Edi Saputra, pemukuran sendiri saat ini mulai ditata oleh Banjar Adat Dukuh. Dimana lahan tempat wisata pemukuran ini milik pribadi salah satu warga Dukuh. Hanya saja untuk pengelolaannya dilakukan oleh pihak Banjar Adat dengan sistem kontrak dengan pemilik.
"Ini lahan milik pribadi, Kita pihak Banjar adat ngontrak dengan warga bersangkutan," ujar Komang Edi.
Dalam setahun, Komang mengatakan nilai kontraknya dalam setahun yakni berjumlah Rp1 juta itu dibayar melalui cikreman krama Banjar Adat. Namun pemilik lahan yang lainnya berjumlah sekitar 6 KK juga luput dari ayah-ayahan atau kewajiban di Banjar Adat selama tanah tersebut dikontrak.
Sementara itu berdasarkan pantauan dilokasi, 12 hari dibuka terlihat banyak pengunjung mulai berdatangan, hanya saja kali ini terbilang paling ramai karena bertepatan dengan hari raya umanis Galungan. Kendati belum banyak fasilitas, namun suguhan pemandangan cukup membuat para wisatawan betah berada dipemukuran.
[pilihan-redaksi2]
Para wisatawan yang mengunjungi "Pemukuran" didominasi oleh anak anak muda. Namun tak jarang juga ada yang mengajak keluarganya untuk menikmati pemandangan alam. Disisi lain, bagi para pengunjung dilarang keras membawa minuman beralkohol ke pemukuran. Jika kedapatan maka akan dilakukan langkah teguran sesuai perarem yang telah disepakati bersama. Untuk saat ini, bagi wisatawan yang datang tidak dipungut biaya apapun, termasuk untuk parkir juga digratiskan.
Para wisatawan yang mengunjungi "Pemukuran" didominasi oleh anak anak muda. Namun tak jarang juga ada yang mengajak keluarganya untuk menikmati pemandangan alam. Disisi lain, bagi para pengunjung dilarang keras membawa minuman beralkohol ke pemukuran. Jika kedapatan maka akan dilakukan langkah teguran sesuai perarem yang telah disepakati bersama. Untuk saat ini, bagi wisatawan yang datang tidak dipungut biaya apapun, termasuk untuk parkir juga digratiskan.
Sementara itu menurut Kepala Desa Sibetan, I Nengah Kompyang Suarjana, SH yang kebetulan berada dilokasi mengatakan, tahun depan pihaknya akan menganggarkan dana untuk pembuatan anjungan untuk spot selfi dan beberapa fasilitas lainnya secara bertahap.
"Ya kita dukung sepenuhnya, nanti bisa juga kerja sama dengan Bumdes, Komitmen kita terutama dalam menata dan masalah kebersihannya karena kedua hal tersebut disamping keamanan membuat kenyamanan bagi pengunjung," ujarnya.
Sementara itu, menurut salah satu pengunjung I Wayan Wita, (24) asal Selat, Karangasem mengaku penataannya sudah cukup bagus. Dirinya sudah beberapa kali datang ke Pemukuran tak jarang bersama teman-teman untuk menikmati indahnya pemandangan. (bbn/igs/rob)
Berita Karangasem Terbaru
Reporter: -