Polisi Buru Pria Berinisial V yang Diduga Pelaku Pembuangan Orok Kembar
Minggu, 15 Juli 2018,
22:55 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com,Denpasar. Polisi kini memburu pria berinisial V yang diduga terlibat dalam penemuan orok kembar yang dibuang di Jalan Ratna Gang Werdakura, Denpasar Timur (Dentim) Minggu (15/7) sekitar pukul 13.00 Wita.
[pilihan-redaksi]
Kapolsek Denpasar Timur AKP I Nyoman Karang Adiputra membenarkan temuan orok tersebut dan sudah ditangani pihaknya. Dia mengaku masih melakukan penyelidikan mendalam penghuni kos yang ada di sekitar TKP. “Masih dalam penyelidikan. Kami masih mengumpulkan bukti dan memburu terduga pelakunya,” tegasnya, Minggu (15/7).
Kapolsek Denpasar Timur AKP I Nyoman Karang Adiputra membenarkan temuan orok tersebut dan sudah ditangani pihaknya. Dia mengaku masih melakukan penyelidikan mendalam penghuni kos yang ada di sekitar TKP. “Masih dalam penyelidikan. Kami masih mengumpulkan bukti dan memburu terduga pelakunya,” tegasnya, Minggu (15/7).
Sebelumnya dari informasi di lapangan menyebutkan penemuan orok kembar itu dalam kondisi mengenaskan dimana leher orok yang berjenis kelamin perempuan itu digorok lalu dibuang pelaku ke lorong di pinggir rumah kos. Penemuan orok yang diperkirakan berusia 8 bulan itu awalnya diketahui salah seorang penghuni kos, Enisa Nimas Krisna (24).
Perempuan ini mencium aroma busuk dari arah lorong kecil dekat kamarnya. Saksi Enisa kemudian melaporkan perihal tersebut ke pemilik kos, Jhon Ngamal (60). Kedua saksi kemudian memeriksa lorong dan menemukan adanya tas warna kuning. Setelah dibuka, dari dalam tas tersebut mengeluarkan aroma busuk.
“Di dalam tas diitemukan orok kembar yang dibungkus kain merah yang kemudian dibalut tas plastik hitam,” jelas sumber di lapangan, Minggu (15/7).
[pilihan-redaksi2]
Selanjutnya, pemilik kos melaporkan penemuan ke Polisi. Aparat kepolisian Polsek Dentim langsung memeriksa tas tersebut dan kemudian membawanya ke RSUP Sanglah, Denpasar, untuk divisum. “Hasil pemeriksaan awal dari pihak kepolisian, jika orok tersebut diperkirakan berusia 8 bulan, terdapat luka robek pada bagian leher dan perut, diperkirakan meninggal dunia sejak 2 hari yang lalu,” beber sumber yang enggan disebut namanya itu.
Selanjutnya, pemilik kos melaporkan penemuan ke Polisi. Aparat kepolisian Polsek Dentim langsung memeriksa tas tersebut dan kemudian membawanya ke RSUP Sanglah, Denpasar, untuk divisum. “Hasil pemeriksaan awal dari pihak kepolisian, jika orok tersebut diperkirakan berusia 8 bulan, terdapat luka robek pada bagian leher dan perut, diperkirakan meninggal dunia sejak 2 hari yang lalu,” beber sumber yang enggan disebut namanya itu.
Sementara dari keterangan saksi-saksi, mengakui pada Sabtu (14/7) sekitar pukul 04.00 dinihari, ada yang mendengar suara tangisan bayi dari kamar nomor 1 yang di tempat seorang pria berinisial V. Namun sayang, pria tersebut kabur dan tidak ada di kamar kos.
“Siangnya V langsung kabur ke kampung halamannya Manggarai, Nusa Tenggara Timur dengan dalih untuk mengambil ijazah,” terang sumber. (bbn/spy/rob)
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/bgl