search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Alasan Keamanan, BNPB Pindahkan Alarm Tanda Bahaya Erupsi Gunung Agung
Selasa, 17 Juli 2018, 22:15 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Beritabali.com,Karangasem. Untuk alasan keamanan dan ditempatkan di ketinggian 790 MDPL, alarm tanda bahaya di Gunung Agung dipindahkan oleh BNPB dipindahkan ke Jabe apura Puseh Dusun Sukaluwih, Desa Amerta Bhuana, Selat, Karangasem, Selasa (17/07).
 
[pilihan-redaksi]
Menurut informasi di lapangan, pemindahan alarm tersebut terhitung sudah tiga kali dilakukan, awalnya pertama kali untuk di wilayah kecamatan Selat dipasang di sebelah Polsek Selat. Namun karena faktor keamanan mengingat alarm seharga miliaran rupiah tersebut dalam pengoperasiannya harus dinyalakan secara manual, akhirnya dipindahkan ke Dusun Pesangkan.
 
Menurut Sekretaris Pasebaya, I Wayan Suara Arsana pemindahan Alarm ke wilayah Dusun Sukaluwih yang berada di radius 10 kilometer dari puncak kawah Gunung Agung atau di ketinggian sekitar 790 MDPL bertujuan agar berada di tempat yang lebih tinggi sehingga jika sirine itu dibunyikan maka masyrakat yang berada dibawah bisa mendengar suara sirine tersebut.
 
"Yang memindahkan langsung BNPB pusat, Pasebaya hanya siapkan tempat saja," Kata Suara Arsana.
 
Sementara itu, untuk membunyikan sirine tersebut karena masih manual tentunya harus ada yang menjaga 24 jam untuk memastikan alarm tersebut bisa dinyalakan ketika ada intruksi dari PVMNG. Suara Arsana mengatakan, nantinya untuk penjagaan alarm tersebut akan dilakukan oleh warga setempat dan kadus Sukaluwih beserta relawan Pasebaya. Alarm tersebut sedianya digunakan jika dua jam sebelumnya terjadi erupsi Gunung Agung. (bbn/igs/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami