Plastik Turut Menjadi Pemicu Pemanasan Global
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Beritabali.com, Amerika. Plastik turut menjadi pemicu pemanasan global, karena plastik yang yang umum digunakan selama ini menghasilkan gas rumah kaca. Plastik akan menghasilkan dua gas rumah kaca berupa metana dan etilena saat terpapar sinar matahari. Hal tersebut terungkap dalam hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Plos One, tertanggal 1 Agustus 2018.
Para peneliti yang terdiri dari Sarah Jeanne Royer, Sara Ferron, Samuel T Wilson dan David M Karl berpendapat plastik memiliki efek merusak pada lingkungan. Plastik diketahui melepaskan berbagai bahan kimia selama degradasi, yang berdampak negatif pada biota.
Plastik rentan terhadap proses pelapukan dan degradasi, yang disebabkan oleh faktor lingkungan. Faktor lingkungan tersebut seperti cahaya, panas, kelembaban, oksidasi kimia dan aktivitas biologis yang bertanggung jawab untuk perubahan fisik dan kimia dalam struktur polimer
Dalam penelitian yang berjudul “Produksi Metana dan Etilena dari Plastik di Lingkungan” disebutkan bahwa plastik polietilen merupakan polimer sintetis yang paling banyak diproduksi dan dibuang secara global. polietilen adalah penghasil emisi yang paling banyak dari kedua gas tersebut.
Produksi massal plastik dimulai hampir 70 tahun yang lalu dan tingkat produksi diperkirakan akan meningkat dua kali lipat dalam dua dekade mendatang. Produksi plastik diperkirakan akan terus mengalami peningkatan begitu juga dengan jumlah plastik yang terakumulasi di lingkungan.[bbn/Plos-One/mul]
Reporter: bbn/mul