Warga Tegallinggah yang Hilang Ditemukan Tewas di Dasar Tukad Nyuling
Rabu, 29 Agustus 2018,
17:15 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Beritabali.com,Karangasem. Hari kedua pencarian salah satu warga Desa Tegallinggah, Karangasem, I Gede Dugdug 78 tahun yang dilaporkan menghilang sejak Senin (27/08) oleh pihak keluarganya akhirnya ditemukan.
[pilihan-redaksi]
I Gede Dugdug ditemukan tergeletak di dasar Tukad Nyuling sedalam sekitar 70 meter dengan kondisi sudah tak bernyawa oleh cucunya sendiri bernama Putra Sudiana yang ikut melakukan pencarian bersama warga, Basarbas, PMI, BPBD, TNI dan Polri pada Rabu (29/08) sekitar pukul 09.00 wita.
I Gede Dugdug ditemukan tergeletak di dasar Tukad Nyuling sedalam sekitar 70 meter dengan kondisi sudah tak bernyawa oleh cucunya sendiri bernama Putra Sudiana yang ikut melakukan pencarian bersama warga, Basarbas, PMI, BPBD, TNI dan Polri pada Rabu (29/08) sekitar pukul 09.00 wita.
Upaya evakuasi berlangsung cukup alot, dimana untuk menjangkau titik lokasi ditemukannya korban sangat sulit. Terdapat semak semak tinggi, jalur curam dan terjal sejauh satu kilometer.
Menurut keponakan korban, I Komang Sudanta yang juga sebagai salah satu anggota komisi IV DPRD Kabupaten Karangasem mengatakan, kalo secara fisik sehat, beliau memang biasa jalan-jalan ke rumah anak-anaknya sehari bisa empat kali bolak balik, bahkan jika anggota keluarganya sedang ada kesibukan pintu gerbang rumah kadang sengaja dikunci agar tidak keluyuran keluar rumah.
"Secara fisik paman saya itu sehat, biasa jalan jalan ke rumah anak anaknya, kadang jika ada warga yang lihat diantar pulang," kata Sudanta.
Selain itu, korban juga dikatakan belakangan ini sering menceritakan masa mudanya dahulu ketika masih menggarap lahan persawahan di sekitar jurang tersebut. Kemungkinan Kakek 78 tahun tersebut jalan-jalan bernostalgia ke bekas lahan garapannya tersebut hingga akhirnya terpleset dan ditemukan di dasar jurang.
[pilihan-redaksi2]
Semasa hidupnya, Gede Dugdug dikatakan Sartika sangat sosial, setiap ada upacara pasti dirinya datang. Selain itu Dugdug juga merupakan seorang "Bilawa" atau koki traditional Bali yang dipercaya sebagai tukang peracik bumbu ketika ada upacara.
Semasa hidupnya, Gede Dugdug dikatakan Sartika sangat sosial, setiap ada upacara pasti dirinya datang. Selain itu Dugdug juga merupakan seorang "Bilawa" atau koki traditional Bali yang dipercaya sebagai tukang peracik bumbu ketika ada upacara.
Sementara itu di lokasi kejadian, bagi warga sekitar dikenal memang cukup angker, pasalnya kejadian seperti ini bukan yang pertama kali terjadi melainkan ini sudah yang kelima kalinya terjadi dan di areal lokasi yang hampir sama pula.
Setelah berhasil dievakuasi, jenazah lelaki yang memiliki enam orang anak ini sesampainya di atas langsung dimasukkan ke mobil ambulance yang sudah menanti untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Karangasem sebelum disemayamkan oleh pihak keluarga. (bbn/igs/rob)
Berita Karangasem Terbaru
Reporter: -