search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
PLTD Kutampi 10 MW Beroperasi Suplai Kelistrikan Nusa Penida
Kamis, 27 September 2018, 12:17 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Beritabali.com,Klungkung. PLN telah mengoperasikan mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Kutampi berbahan bakar Marine Guel Oil (MFO) dengan kapasitas daya listrik 10 MW untuk sistem kelistrikan di Nusa Penida dimana beban puncaknya mencapai 7,3 MW.
 
[pilihan-redaksi]
Direktur PLN Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, Djoko R. Abumanan menjelaskan untuk menghasilkan daya listrik 10 ME PLTD Kutampi mengoperasikan tujuh unit mesin yang mulai sejak 29 Agustus 2018 di Nusa Penida. Dengan daya listrik yang dihasilkan 10 MW, menurut Abumanan, beban puncak di tiga pulau di Kecamatan Nusa Penida yang dioperasikan oleh PLTD Kutampi yakni sebesar 7,3 MW yang terbukti terjadi pada 24 September 2018 lalu. 
 
“Beban puncak yang dioperasikan PLTD MFO 10 MW yaitu sebesar 7,3 MW pada 24 September dan berpotensi menurunkan biaya pokok produksi sistem Nusa Penida karena penggunaan bahan bakar MFO,” ujarnya didampingi pejabat dari Kementerian ESDM, PLN Distribusi Bali dan PT Indonesia Power Unit Pembangkit Bali. 
 
Sementara itu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang tengah meninjau pengoperasian PLTD Kutampi itu mengharapkan bisa memenuhi seluruh kebutuhan listrik di tiga pulau tersebut. Menurutnya di tengah perkembangan pariwisata di Nusa Penida saat ini, listrik sangat dibutuhkan selain penunjang lainnya. Dengan adanya mesin yang baru ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkuat sistem kelistrikan di kawasan Tiga Nusa, yakni Nusa Ceningan, Nusa Lembongan dan Nusa Penida. 
 
[pilihan-redaksi2]
“Di tengah perkembangan pariwisata saat ini listrik sangat dibutuhkan. Mudah-mudahan dengan mesin baru pengganti mesin diesel yang lama bisa memenuhi kebutuhan listrik di Nusa Penida,” ujarnya, Rabu (26/9).  
 
Disamping itu, dengan program unggulan Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) yang menghasilkan briket/pellet, Bupati berharap PLN bisa memanfaatkan penghasil sumber energi tersebut. “Apalagi program ini sudah diakui nasional, kita akan fokus ke TOSS dan mewujudkan sampah bersih,” sebutnya. (bbn/rlsklk/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami