search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Naiknya Optimisme Konsumen Dorong Pemulihan Kinerja Sektor Perdagangan Eceran
Selasa, 11 Desember 2018, 17:35 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com,Denpasar. Hasil survei konsumen Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali periode November 2018 mengindikasikan bahwa tingkat keyakinan konsumen berada pada level yang optimis. 
 
[pilihan-redaksi]
Deputi Kepala Perwakilan KPwBI provinsi Bali, Azka Subhan A. dalam keterangannya menyatakan hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) periode November 2018 yang sebesar 110,8 di atas 100, atau naik 3,5 poin dibanding bulan sebelumnya. Sementara jika dibandingkan dengan periode November 2017 yang sebesar 100,3, IKK juga mengalami peningkatan cukup signifikan yaitu sebesar 10,5 poin. 
 
Peningkatan IKK November 2018 terutama didorong oleh salah satu komponen pembentuknya yaitu Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang tercatat meningkat sebesar 7,8 poin dibanding bulan sebelumnya. Meningkatnya IEK secara bulanan terutama didorong oleh peningkatan indeks keyakinan perkiraan kondisi kegiatan usaha secara umum pada 6 bulan yang akan datang (naik 7 poin); perkiraan penghasilan pada 6 bulan yang akan datang dibandingkan saat ini (naik 4 poin); dan perkiraan ketersediaan lapangan kerja pada 6 bulan yang akan datang dibandingkan saat ini (naik 12,5 poin). Sejalan dengan hal tersebut, secara tahunan, kedua komponen pembentuk (IKE dan IEK) menunjukkan peningkatan masing-masing sebesar 10,3 poin dan 4,3 poin.
Berdasarkan komposisi penggunaan, hasil survei menunjukkan konsumsi masih mendominasi pengeluaran diikuti oleh cicilan/pinjaman dan tabungan. Lebih lanjut, konsumsi diperkirakan masih mendominasi pengeluaran pada triwulan mendatang. Hal ini terindikasi dari indeks konsumsi pada 3 bulan yang akan datang dibandingkan saat ini yang menunjukkan peningkatan dari 158,5 poin pada Oktober 2018 menjadi 159,5 poin pada November 2018. 
 
Sementara itu, jenis investasi yang menjadi pilihan utama dalam 12 bulan ke depan bagi sebagian besar responden (71%) masih berupa tabungan/deposito yang diikuti dengan investasi berupa properti (tanah, rumah, apartemen) sebanyak 14% responden.
 
Seiring optimisme konsumen, hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Oktober 2018 juga menunjukkan peningkatan kinerja. Hal ini tercermin dari indeks penjualan riil yang diatas 100. Lebih lanjut, hasil survei menunjukkan bahwa setelah pada 2 periode sebelumnya terkontraksi (September dan Oktober 2018), omzet penjualan eceran secara keseluruhan pada November 2018 diperkirakan meningkat sebesar 0,04% (mtm). 
 
[pilihan-redaksi2]
Peningkatan ini diperkirakan disebabkan oleh meningkatnya permintaan dalam negeri seiring peningkatan daya beli masyarakat serta adanya peningkatan permintaan jelang tahun baru. Dari sisi harga, hasil Survei Pedagang Eceran mengindikasikan melandainya tekanan harga di tingkat pedagang eceran dalam 3 bulan dan 6 bulan mendatang pasca kenaikan permintaan barang & jasa yang terjadi pada pergantian tahun. 
 
Indikasi tersebut tercermin dari perkembangan Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan mendatang yang mengalami penurunan dari 183 pada Oktober 2018 menjadi 151 pada bulan berjalan. Sejalan dengan hal tersebut, IEH 6 bulan mendatang juga mengalami penurunan dari 163 pada Oktober 2018 menjadi sebesar 113 pada November 2018. (bbn/rls/rob)

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami