search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pertumbuhan Elektrifikasi di Bali Mengalami Kejenuhan
Sabtu, 23 Februari 2019, 16:30 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Beritabali.com, Badung. Pertumbuhan kebutuhan akan listrik (elektrifikasi) di Bali mengalami kejenuhan karena padatnya pembangunan sehingga kecendrungan saat ini mengarah ke Indonesia timur seperti ke daerah NTT dan NTB.
 
[pilihan-redaksi]
Ketua Dewan Pertimbangan Daerah (DPD) Persatuan Kontraktor Listrik Nasional (Paklina) Bali, I Putu Gede Putra Adnyana mengatakan selain itu hal ini disebabkan adanya pemain besar kontraktor yang masuk ke Bali yang menyebabkan persaingan otomatis ikut menjadi ketat.
 
"Karena pemain-pemain besar di bidang kelistrikan lainnya juga telah masuk Bali saat ini sehingga persaingan semakin ketat. Selain itu jika dilihat dari pertumbuhan bangunan di Bali juga sudah semakin penuh. Contohnya, di Kabupaten Badung utara dan selatan sudah penuh sekali lahannya. Bangunan sudah penuh di Bali, apalagi yang perlu dilistriki," keluhnya.
 
Bisa dikatakan, lanjutnya, di bidang kelistrikan di Bali sudah sangat jenuh. 
 
"Untuk elektrifikasi khusus di Bali, telah mencapai 100% dari tahun lalu 2018," ujarnya.
 
Putra Adnyana menambahkan jika dilihat saat ini tidak banyak kendala yang dihadapi terkait kebutuhan energi. Sedangkan jika dilihat dari segi pekerjaan memang mengalami pengurangan setiap tahunnya dikarenakan terkait pengerjaan kelistrikan  di Bali sudah penuh. (bbn/aga/rob)

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami