search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bendesa Desa Adat Kerobokan Keluhkan Kabel Optik Semrawut dan Atribut Partai Saat Melasti
Senin, 4 Maret 2019, 17:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Beritabali.com, Badung. Bendesa Desa Adat Kerobokan mengeluhkan adanya kabel-kabel optik yang rendah dan melintang di sepanjang jalan prosesi Melasti. Selain itu, masih banyak terpasang atribut partai peserta pemilu terpasang disepanjang jalan yang dilalui dalam prosesi Melasti dinilai mengganggu prosesi kesucian melasti.
 
[pilihan-redaksi]
"Tiga hari sebelum pelaksanaan melasti kami telah melakukan kegiatan merapikan kabel-kabel rendah dan melintang. Terutama yang melintang disepanjang jalan kegiatan prosesi Melasti menuju pantai Petitenget yang dilaksanakan Senin (4/3)," jelas Bendesa Desa Adat Kerobokan, Badung, Anak Agung Putu Sutarja, Minggu (3/3).
 
Seharusnya, kata dia prosesi Melasti sepatutnya dapat didukung dalam hal ini pemilik kabel-kabel optik atau operator.
 
"Tidak hanya sekedar memasang begitu saja. Melainkan juga, dapat berpikir untuk merapikannya juga," ujarnya.
 
Terlebih, lanjutnya wilayah kerobokan yang termasuk daerah pariwisata, adanya hal tersebut jangan sampai terkesan mencari uang saja tanpa memperhatikan teknis kerapian pemasangan kabel-kabel.
 
"Apa yang dikerjakan tersebut semrawut seharusnya dapat turut serta menjaga keasrian lingkungan juga dong. Bahkan ini telah menjadi keluhan bukan hanya pribadi melainkan dari masyarakat luas juga," ucapnya.
 
Selain itu dirinya juga  sangat menyayangkan adanya atribut-atribut partai atau kampanye yang masih ada terpasang. Khususnya terpajang di jalan saat dilalui prosesi Melasti.
 
[pilihan-redaksi2]
"Sampai ada robek-robek bendera partainya, terlihat seolah-olah tidak ada yang menghiraukan sehingga tidak elok dipandang. Apa lagi akan ada kegiatan prosesi Melasti," jelasnya.
 
Untuk itu, pihaknya telah bersurat terutama ke KPU dan Bawaslu, tetapi sampai saat ini belum ada tanggapan.
 
"Kami sangat berharap kepada KPU dan Bawaslu segera dapat mengatasi permasalahan tersebut. Padahal permohonan kami hanya sampai Nyepi saja. Namun sampai saat ini, di sepanjang jalan prosesi Melasti masih terlihat ada atribut-atribut partai atau kampanye terpasang," paparnya.
 
Di sisi lain, ia mengapresiasi respon DLHK Badung yang merapikan pohon perindang agar tidak melintang ke jalan.
 
"Kami ucapkan banyak-banyak terimakasih pada DLHK Kabupaten Badung sudah dapat bersinergi dengan Desa Adat. Khususnya kami di Kerobokan," pungkasnya. (bbn/aga/rob)

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami