Klungkung Rancang Program Punia Bagi Warga yang Melakukan Ngaben Ngemasa
Selasa, 12 Maret 2019,
14:35 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.
Beritabali.com, Klungkung. Pemerintah Kabupaten Klungkung tengah merancang program pemberian punia kepada kelompok warga yang melaksakan Ngaben Ngemasa dan Upacara Manusa Yadnya di tahun 2020 untuk meringankan beban krama.
[pilihan-redaksi]
Hal ini terungkap saat Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengumpulkan tim yang terdiri dari Majelis Madya Desa Pekraman, PHDI Klungkung serta Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga Klungkung di ruang kerjanya Selasa (12/3).
Hal ini terungkap saat Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengumpulkan tim yang terdiri dari Majelis Madya Desa Pekraman, PHDI Klungkung serta Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga Klungkung di ruang kerjanya Selasa (12/3).
“Sehingga dalam pelaksanaan upacara, selain menggunakan Punia yang berasal dari karma, juga Punia yang berasal dari Pemkab Klungkung. Dengan demikian akan terlaksana yadnya yang saling asah asih asuh dan terwujud yadnya yang sadwika,” Ujar Bupati Suwirta.
Kepada Ketua Majelis Madya Desa Pekraman, Dewa Tirta, Bupati Suwirta perintahkan untuk segera membuat definisi mengenai Kelompok penerima Punia tersebut. Kelompok, mulai dari ditingkat KK, Banjar hingga Desa Pekraman. Data kelompok ini nantinya akan sangat berguna dalam menentukan pemberian punia. Sementara Pemda akan membuat kajian dalam menentukan jumlah Punia.
“Selain untuk efisiensi atau mengurangi beban biaya warga juga untuk menyatukan dan meningkatkan rasa kekeluargaan serta kebersamaan warga dalam pelaksanaan upacara ngaben dan manusa yadnya, penerima bantuan punia nantinya adalah kelompok, baik yang ditingkat KK, banjar maupun Desa Pekraman,” Ujar Bupati Suwirta.
Sementara itu ketua Majelis Madya Desa Pekraman, Dewa Tirta menjelaskan, bulan Juni hingga awal September yang merupakan dewasa ayu/hari baik bagi umat hindu. Awalnya, pelaksanaan upacara Ngaben berkelompok yang diagendakan dalam kurun waktu tertentu dinamakan Ngaben Ngemasa, namun karena diikuti banyak sawa, kini masyarakat lebih menyebutnya dengan Ngaben Massal.
[pilihan-redaksi2]
Dalam program Ngaben Ngemasa ini, Punia dari Pemda Klungkung akan dianggarkan dari dana induk. Sehingga setahun menjelang kegiatan upacara, proposal harus sudah disampaikan kepada Pemda Klungkung paling lambat pada bulan maret. Yang dibantu dalam bentuk punia adalah dana banten upacara, mulai dari Ngagah hingga Nganyud. Punia bernilai maksimal 50% dari nilai proposal yang diajukan.
Dalam program Ngaben Ngemasa ini, Punia dari Pemda Klungkung akan dianggarkan dari dana induk. Sehingga setahun menjelang kegiatan upacara, proposal harus sudah disampaikan kepada Pemda Klungkung paling lambat pada bulan maret. Yang dibantu dalam bentuk punia adalah dana banten upacara, mulai dari Ngagah hingga Nganyud. Punia bernilai maksimal 50% dari nilai proposal yang diajukan.
Sedangkan untuk program Upacara Manusa Yadnya seperti (Upacara Nelu Bulan, Metatah, Otonan, Metik Rambut), pendanaan akan dibantu sepenuhnya oleh Pemda Klungkung. Tempat pelaksanaan akan dipisahkan menjadi dua yaitu di Klungkung daratan yang terdiri dari tiga kecamatan (Klungkung, Dawan dan Banjarangkan) serta dikepulauan Nusa Penida. (bbn/humasklungkung/rob)
Berita Klungkung Terbaru
Reporter: Humas Klungkung