Tempuh Jalur Niskala, Artana Wajib "Nebasin" di Pertigaan Dekat Kuburan Setempat
Senin, 6 Mei 2019,
18:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Beritabali.com, Karangasem. Segala cara dan upaya dilakukan pihak keluarga I Gede Artana (51) Ketua Panwascam Kecamatan Rendang asal Desa Pempatan Rendang, Karangasem yang mengalami penyakit misterius hingga memaksanya terbaring lemas di atas tempat tidur.
[pilihan-redaksi]
Salah satu upaya yang dilakukan adalah menanyakannya ke orang pintar (Balian). Cara seperti ini, bagi kebanyakan warga di Kabupaten Karangasem dipandang masih cukup efektif. Pasalnya menurut kepercayaan ketika anggota keluarga mengalami sesuatu musibah seperti suatu penyakit, maka dengan cara “ngedinin” atau menanyakan ke orang pintar dijadikan sebagai salah satu alternatif upaya penyembuhan disamping pengobatan secara medis.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah menanyakannya ke orang pintar (Balian). Cara seperti ini, bagi kebanyakan warga di Kabupaten Karangasem dipandang masih cukup efektif. Pasalnya menurut kepercayaan ketika anggota keluarga mengalami sesuatu musibah seperti suatu penyakit, maka dengan cara “ngedinin” atau menanyakan ke orang pintar dijadikan sebagai salah satu alternatif upaya penyembuhan disamping pengobatan secara medis.
Upaya inilah yang juga dilakukan oleh keluarga Artana, dari penuturan Meli Melani keponakan Artana saat media ini mendatangi kediamannya di Desa Pempatan, Rendang, Karangasem. Dikatakan bahwa pada hari Minggu (05/05/2019) pihak keluarga telah menanyakan apa yang dialami Gede Artana kepada orang pintar.
“Ya kemarin kami sudah menanyakan paman saya ke orang pintar, disana kami juga sudah mendapat beberapa petunjuk,” ujarnya.
Lanjut Meli, dari orang pintar tersebut didapatkan sejumlah petunjuk seperti disarankan untuk melakukan ritual “nebasin” yang memakai sejumlah sarana upakara di pertigaan dekat “setra” atau kuburan yang ada di Desa Pempatan. Selain ritual nebasin, Gede Artana juga dikatakan mempunyai hutang berupa “sesangi” di Merajan yang dibawanya sejak lahir ke dunia. (bbn/igs/rob)
Berita Karangasem Terbaru
Reporter: -